MINGGU XIX SES. PENTAKOSTA
SABTU, 21 OKTOBER 2017
Renungan Pagi
KJ.62 : 1 -Berdoa
UCAPAN SYUKUR KARENA ALLAH MENYELAMATKAN UMAT
Mazmur 108:1-10
supaya terluput orang orang yang Kau cintal, selamatkanlah dengan tangan kanan-Mu dan jawab aku! (ay.7)
Semua orang melawan pemazmur, baik dari sekitarnya atau dari luar, yang kelihatan sebagai musuh ada disekelilingnya. Tidak ada yang berpihak kepadanya, semua melawan. Dalam keadaan seperti itu pemazmur tahu siapa sahabat sejatinya. Bukan dari teman-temannya, tetapi ada teman sejati yang tidak pernah meninggalkannya hanya Allah yang bertakhta dalam Kerajaan Sorga. Allah telah banyak menolong dan menyelamatkannya. Dari perkara-perkara yang biasa, maupun yang luar biasa. Oleh sebab itu ia mau bernyanyi dan bermazmur.
Mengapa dia bisa bersyukur dan memuliakan Allah yang tidak kelihatan tersebut ? Kalau tidak ada hubungan yang balk dengan Allah,dalam ketaatan dan kesetiaan, bagaimana mungkin bisa terjadi dalam diri pemazmur? Pujian ini hanya untuk Allah, bukan karena pemberiaan Allah. Kalau berdasarkan pemberian, tentu bila diberi tidak baikmenurut ukurannya maka yang terjadi Allah tidak dimuliakan. Allah adalah penolongnnya, itulah keyakinannya dan sekaligus permohonannya yang tidak pernah terputus. Allah pasti mengembalikan kejayaan umat,karena janji penyertaannya dalam setiap saat.
Jadi kehendak Allah yang harus jadi dan kita sebagai umat hanya memohon untuk Allah menjawab keinginan mereka. Yang dituntut dari mereka yaitu tetap setia kepada Allah. ltulah jawaban dengan mengatakan “hatiku siap ya Allah, bangunlah hai jiwaku untuk bermazmur bagi nama Allah di tengah dunia. Hati kita siap sebagai umat untuk bermazmur untuk Allah, disituasi apapun, karena Ia yang peduli kita yang percaya. Bukankah ini suatu tuntutan yang harus dijalani? Jalanilah hidup yang selalu bermazmur bagi Allah.
KJ. 62: 2
Doa: (Ya Allah, buatlah hati karni memuliakan Engkau)
Source: Sabda Bina Umat