MINGGU XX SES. PENTAKOSTA
JUMAT, 27 OKTOBER 2017
Renungan Malam
KJ.3 : 1,3-Berdoa
PENETAPAN DAN PENENTUAN PENYANYI BAIT
1 Tawarikh 25:1-7
Selanjutnya untuk ibadah Daud dan para panglima menunjuk anak-anak Asaf, anak-anak Heman dan anak-anak Yedutun. Mereka bernubuat dengan diiringi kecapi, gambus dan ceracap….. (ay.1)
Dalam perikop ini kita melihat dan membaca bagaimana Daud secara baik menentukan penyanyi-penyanyi Bait. Dengan cermat Daud memilih ahli-ahli yang sudah terkenal seperti Asaf, Heman dan Yedutun. Tugas khusus mereka adalah memuji Allah melalui alat-alat musik seperti kecapi, gambus, cerarap. Alat-alat ini sudah digunakan selama berabad, karena memiliki kekuatan dengan bunyian-bunyian alat-alat ini semangat untuk digerakkan dengan baik, dan umat terangsang pula untuk dengan sukacita memuji Tuhan.
Hubungan ibadah dengan penyanyi sangat penting dalam sebuah kebaktian. Betapa kita sudah mengalami selama ini di dalam ibadah-ibadah nyanyian yang diperdengarkan memberi nuansa puji-pujian yang menarik. Memang ahli-ahli musik seperti Asaf, Heman dan Yedutun tidak diragukan lagi, sebab mereka memiliki keahlian dibidangnya. Mereka melakukan ini semua dengan risiko besar, sebab apabila mereka tidak mampu ber nyanyi dengan baik, maka prestasi dan nama mereka akan merosot seiring dengan nyanyian-nyanyian yang mereka nyanyikan. Apa kesulitan dan apa kemudahan penyanyi-penyanyi Bait beraksi? ltulah salah satu masalah juga yang kita alami di dalam gereja-gereja kita dewasa ini.
Kita bersyukur bahwa penyanyi-penyanyi kita apakah melalui paduan suara, mampu memberi semangat sambil memuji Tuhan. Sebab mereka memiliki ketulusan dan cinta kasih. Mereka memahami bagaimana bernyanyi, bagaimana menyebarkan semangat spiritual umat.
Kita butuh Iebih banyak lagi penyanyi gerejawi dengan bakat-bakat mereka yang Iuarbiasa itu untuk tetap bukan saja menyemarakkan ibadah-ibadah kita tetapi menyaksikan perbuatan Tuhan yang besar penuh keajaiban itu.
KJ. 3 1 4
Doa : (Ya Tuhan berilah kami kekuatan dan kemampuan untuk tetap memuji Engkau dimanapun dan pada waktu apapun)
Source: Sabda Bina Umat