Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat – Bukit Benuas

ALAMAT
Jalan Syarifudin Yoes
Gang Duatan Baru Sakai No. 83 - RT 45
Kec. Balikpapan Selatan, Kel. Sepinggan Baru
Kode Pos 76115
1. No.Rek BNI a.n GPIB Jemaat Bukit Benuas : 014 125 9941 (Pelayanan); 2. No Rek BNI a.n. GPIB Jemaat Bukit Benuas: 0319264146 (Panitia Pembangunan); 3. No Rek BNI a.n. GPIB Jemaat Bukit Benuas: 60605554433 (Diakonia Kedukaan)

Ibadah Minggu I: 06:00 , Ibadah Minggu II: 09:00 , Ibadah Minggu III: 18:00 Phone: +62 8510 0028 896/(0542) 8870020 Email: sekretariatbukitbenuas@gmail.com

Kamis, 2 November 2017 – Renungan Pagi

MINGGU XXI SES. PENTAKOSTA
KAMIS, 2 NOVEMBER 2017
Renungan Pagi
GB.281 : 1-Berdoa
RUTINITAS MENGHILANGKAN PELUANG

Lukas 10:38
Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. (ay.38b)

Siapa yang tidak kenal dengan sosok Marta di dalam lnjil-lnjil. Marta memiliki saudara perempuan bernama Maria dan saudara Iaki-Iaki, kakaknya, Lazarus (bd.Yoh.11:1). Marta dan saudara-saudaranya dikenal sebagai sahabat Yesus. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Betania (kampung Maria dan Marta) (bd.Yoh.11:1), Marta menyambut di rumahnya bahkan sibuk melayaninya. Martalah yang pertama-tama menyatakan keyakinannya apabila Yesus ada maka saudaranya, Lazarus, tidak akan mati. Apa yang kurang dari pribadi Marta. Marta mengasihi saudara-saudaranya. Marta selalu menata dan mempersiapkan segala sesuatu untuk Tuhan dan murid-murid-Nya. Marta mengasihi dan meyakini apa yang Tuhan kerjakan dan lakukan. Marta selalu menyambut Tuhan. Apa yang kurang dari Marta?

Marta lebih banyak memenuhi hal-hal bersifat rutinitas; menyambut, melayani, menjamu, bersaksi dan menyatakan keyakinannya serta menunjukkan sikap mengasihi. Sikap seperti demikian tidak salah, namun Marta tidak melihat kesempatan dan peluang yang begitu besar dan tidak akan terulang lagi dalam hidupnya. Sebelum ke Yerusalem, Yesus mampir ke Betania menjenguk Marta dan Maria. Kesempatan ini digunakan oleh Marta melayani dengan cara menyibukkan diri di dapur dan mempersiapkan jamuan. Marta menyibukkan diri dengan kegiatan rutinitas kesehariannya.

Kadangkala kita seperti Marta yang menyibukkan diri dengan sambut menyambut, jamuan brenebon, panada, Iemper dan akhirnya babungkufs. Membahas anggaran defisit, sibuk membahas pembangunan menara gading, hanya berbicara tetang laporan pertanggungjawaban yang terlambat bahkan dibiarkan saja. Sibuk dengan rapat-rapat, pertemuan-pertemuan, persidangan-persidangan tanpa melihat kesempatan besar ketika Tuhan datang melawat dengan anak kecil suara merdunya memuliakan Tuhan, seorang remaja putri dengan jari-jari lentik memainkan tuts piano dengan indahnya dan sebagainya. Kesempatan menerima lawatan Tuhan melalui potensi, talenta dan bakat diabaikan. Ternyata masih banyak gereja hanya sebatas Marta.

GB 281 : 2
Doa : (Tuhan ajarkanlah kami untuk Iebih banyak mendengar-Mu dan belajar lebih peka melihat karunia-Mu di kehidupan bergereja)


Source: Sabda Bina Umat

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

AGENDA KEGIATAN

HUBUNGI KAMI

KANTOR MAJELIS JEMAAT
Jalan Kol. Syarifudin Yoes
Gang Duatan Baru Sakai No. 83 – RT 45
Kec. Balikpapan Selatan, Kel. Sepinggan Baru
Kode Pos 76115

Jam Kerja:
Selasa-Sabtu pukul 08:00-17:00 wita.
Senin dan HARI LIBUR NASIONAL – kantor tutup

Telepone:
085100028896 (HP Kantor Majelis Jemaat)
(0542) 8870020 (Telepone Kantor Majelis Jemaat)

JADWAL IBADAH RUTIN

KALENDER GEREJA

MINGGU PRAPASKAH

PRAPASKAH / SENGSARA
Masa ini dirayakan 7 minggu berturut-turut sebelum Paskah *). Prapaskah merupakan masa penyadaran diri dan pertobatan.
Manusia berdosa menerima anugerah keselamatan melalui kematian dan pengorbanan KRISTUS di salib dan diundang untuk
menerima kehidupan yang baru.
Warna dasar : Ungu Tua
Lambang/Logo : Ikan (ICHTUS)
Warna pinggir ikan dan huruf : Kuning
Tulisan : YESUS KRISTUS ANAK ALLAH JURUSELAMAT
Arti :
Tanda ini merupakan suatu sandi rahasia di kalangan orang Kristen mula-mula yang mengalami penganiayaan; sehingga untuk
menandai diri mereka sebagai orang-orang yang percaya kepada YESUS dipergunakan lambang ikan ini, yang dalam bahas Yunani
“IXOUS’ (Ichtus) yang berarti ikan, tetapi secara hurufiah merupakan suatu singkatan dari YESUS KRISTUS, ANAK ALLAH,
Juruselamat.