MINGGU ADVEN I
SELASA, 5 DESEMBER 2017
Renungan Pagi
GB. 118 : 1 – Berdoa
PERINGATAN PADA PEMIMPIN UMAT
Maleakhi 2:1-5
Perjanjian-Ku dengan dia pada satu pihak ialah kehidupan dan sejahtera dan itu Ku-berikan kepadanya – pada pihak lain ketakutan – dan ia takut kepada-Ku dan gentar terhadap nama-Ku. (ay. 5)
Tokoh gereja bernama Petrus Abelardus berkata, “Gereja yang kuat ditopang oleh kuasa Tuhan dan pekerjaan para pemimpinnya yang setia melayani umat-Nya.” Artinya suatu gereja tidak akan berkembang apabila tidak mengandalkan Tuhan dan memiliki para pemimpin yang taat dan dapat diteladani sebagai saksi Kristus.
Hal ini menjadi penekanan nabi Maleakhi saat menyoroti perilaku sejumlah imam di tengah kehidupan orang Israel. Mereka mengingatkan umat untuk tidak berbuat dosa, namun kenyataannya para imam itu yang justru melakukan banyak tindakan dosa. Kemunafikan mereka dikecam nabi Maleakhi sebagai tindakan yang tidak menghormati nama Tuhan dan bisa mendatangkan hukuman atas mereka. Dosa mereka membuat pelayanan yang dilakukan tidak membawa berkat dan berdampak pada pertumbuhan rohani bagi umat yang dilayani. Nabi Maleakhi mengingatkan kembali para imam akan tanggung jawab untuk meyatakan kebenaran firman Tuhan dalam tutur kata dan perbuatan sehari-hari sehingga umat dapat belajar dari teladan yang mereka berikan.
Peringatan nabi Maleakhi ini patut diperhatikan oleh para pelayan Tuhan masa kini bahwa para pelayan Tuhan dipanggil untuk menyatakan berkat Tuhan bagi dirinya sendiri dan umat. Tuhan meminta setiap pelayan Tuhan melakukan tugas pelayanan dengan baik dan tidak membiarkan dosa menguasai hidup mereka. Dosa bisa muncul dalam sikap cinta uang atau materi, mementingkan diri sendiri, suka mencari pujian, kesombongan dan lain-lain. Jika ini terjadi, sudah saatnya para pelayan Tuhan bertobat dan meninggalkannya. Jika tidak, pelayanan mereka tidak berbuah manis dalam kehidupan jemaat.
GB.118 : 2
Doa : (Ya Bapa, berkati para pemimpin umat agar dapat melakukan pelayanan dengan baik untuk kemuliaan Tuhan dan umat-Nya)
Source: Sabda Bina Umat