MINGGU ADVEN I
SELASA, 5 DESEMBER 2017
Renungan Malam
GB. 115 : 1 – Berdoa
BERSAKSI DALAM KATA DAN TELADAN
Maleakhi 2:6-9
Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam (ay.7)
Tuhan memberikan tugas pada para imam di Israel. Mereka harus memberitakan firman Tuhan di tengah umat yang dinyatakan dalam pengajaran dan teladan hidup yang nyata. Namun hal itu tidak ditemui nabi Maleakhi dalam kehidupan para imam. Ia melihat dua kesalahan besar yang dibuat para imam itu. Pertama, mereka tidak hidup benar-benar di dalam Tuhan dan karenanya apa yang mereka ajarkan justru bertolak belakang dengan apa yang mereka lakukan (ay.8). Kedua, mereka menyalahgunakan firman Tuhan demi keuntungan pribadi. Mereka mengajarkan firman Tuhan sesuai dengan keinginan mereka yang bersedia memberi pujian atau uang, dan tidak berani menegur jika mereka berbuat dosa (ay.9).
Nabi Maleakhi menyatakan Tuhan tidak berkenan atas perbuatan para imam itu dan karenanya dapat mencabut panggilan dan berkat khusus yang diterima mereka apabila tidak mau sadar akan tanggungjawabnya sebagai utusan Tuhan yang seharusnya mewartakan firman-Nya untuk menjauhkan manusia dari perilaku dosa, dan bukan justru menjadi batu sandungan yang membawa umat pada dosa.
Perkataan Tuhan melalui nabi Maleakhi ini patut menjadi peringatan untuk kita semua sebagai para imam sebagaimana dipahami dalam I Petrus 2:9. Kita semua adalah imam-imam yang diutus Tuhan setelah diselamatkan melalui karya Kristus. Sebab itu kita harus belajar dan bertumbuh bersama firman Tuhan sebagai dasar yang membangun hidup kita dan sekaligus menyediakan diri kita sebagai teladan nyata. Mari kita bersama, para presbiter dan warga jemaat, bahu-membahu membangun kesadaran iman bahwa Tuhan mau memakai kita untuk menyatakan kesaksian yang baik sesuai firman-Nya agar banyak orang diubah meninggalkan dosanya dan mau hidup dalam terang kasih Tuhan.
GB.115 : 2
Doa : (Ya Tuhan, jadikan kami menjadi teladan firman-Mu yang baik di tengah-tengah sesama agar hidup kami jadi berkat untuk mereka)
Source: Sabda Bina Umat