MINGGU ADVEN I
KAMIS, 7 DESEMBER 2017
Renungan Pagi
GB. 282 : 1 – Berdoa
JIKA TUHAN MENDADAK DATANG
Maleakhi 3:1-5
Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri?. (ay.2a)
Hari Tuhan umumnya ditafsirkan orang-orang Israel sebagai hari istimewa dimana Tuhan akan datang menjadi Raja yang memimpin mereka sebagai umat-Nya kembali pada masa kejayaan. Namun nabi Maleakhi justru membawa firman Tuhan bahwa pada hari kedatangan-Nya, Tuhan akan menjadi Hakim di hadapan umat-Nya. Sebagai Hakim, Tuhan akan menyatakan kuasa-Nya untuk menuntut berbagai tindakan dosa yang umat-Nya lakukan (ay.5) dan karenanya siapa yang bisa bertahan dan tetap berdiri di hadapan Tuhan (ay.2).
Tuhan juga akan menata ulang seluruh kehidupan umat-Nya yang dimulai dari dalam Bait Allah dimana para imam melayani (ay.3). Para imam itu akan disucikan sehingga sehingga dapat melayani Tuhan dalam kekudusan dan kebenaran sehingga berkat Tuhan akan hadir melimpah karena persembahan yang disampaikan umat diterima oleh Tuhan (ay.4)
Kita saat ini berada dalam masa penantian kedatangan kembali Kristus. Tak ada seorangpun yang mengetahui kapan itu akan terjadi. Uniknya ada juga kelompok Kristen yang berusaha untuk menghitung kapan Kristus akan datang kembali, namun tidak ada satupun yang berhasil. Yang lain berdoa malah meminta agar Kristus mempercepat waktu kedatangan-Nya.
Sebagai umat-Nya sepatutnya kita tidak hadir dalam semangat penantian yang pasif yaitu menunggu Kristus datang untuk mewujudkan janji keselamatan-Nya saja, melainkan kita harus aktif menjaga kehidupan kita agar tetap ada dalam kesetiaan dan ketaatan bersama dengan Kristus. Jika hidup kita isi dengan perbuatan dosa dan terus membiarkannya, apa yang akan terjadi jika Tuhan mendadak datang? Sebab itu jangan tunda waktu lagi untuk selalu membenahi hidup iman kita agar saat Tuhan datang, keselamatan benar-benar menjadi milik kita.
GB.282 : 2
Doa : (Bapa, kuatkan diriku untuk bertahan dalam imanku sehingga aku dapat masuk dalam Kerajaan-Mu)
Source: Sabda Bina Umat