MINGGU ADVEN III
RABU, 20 DESEMBER 2017
Renungan Malam
SIKAP TUHAN TERHADAP PERILAKU UMAT-NYA
Yesaya 65:6-7
“…Aku akan mengadakan pembalasan…terhadap diri mereka, atas segala kesalahan mereka sendiri” (ay.6b-7a)
Perilaku umat dengan melakukan upacara yang dilarang Tuhan yang bersifat tindakan tak bermoral makin berkembang bersifat menghinakan dengan menyisihkan mezbah-mezbah Allah. Bahkan selanjutnya, mereka menceburkan diri percaya kepada roh orang mati dan menantang Allah dengan memakan makanan yang dilarang (ayat 4b). Dosa makin bertambah dan merajalela. Hati Tuhan dilukai dan disakiti oleh perilaku umat-Nya.
Nabi Yesaya menyatakan bahwa perbuatan umat yang selalu dituntun dan disayangi itu menyakiti hati Tuhan. Dan Allah tidak pernah mau kompromi dengan dosa dan kesalahan. Kita tahu Allah Maha Pengasih dan Maha Pengampun sekaligus Dia adalah Maha Suci.
Atas kesucian Allah maka kesalahan tidak berkenan di hati-Nya. Allah tidak tinggal diam dan tidak pernah berpura-pura tidak tahu akan kesalahan yang dilakukan oleh umat manusia. Dia mengadakan pembalasan terhadap dosa, yaitu terhadap diri setiap orang yang melakukan kesalahan. Tuhan membalaskan kepada setiap orang sesuai dengan takaran perbuatan masing-masing. Oleh karena itu, hukuman Tuhan terhadap setiap orang adalah sesuai kesalahan orang itu sendiri.
Sikap Allah terhadap umat pilihan-Nya yang menyimpang dari ajaran Tuhan bahkan berperilaku buruk dalam hidupnya kiranya membuka hati dan pikiran kita dalam kehidupan dan pelayanan kita. Jika kita melakukan penyimpangan dari yang seharusnya kita lakukan selaku pengikut Tuhan Yesus, perbuatan kita itu tidak tersembunyi di hadapan Tuhan. Sikap Tuhan terhadap kita ditakar sesuai perbuatan kita.
Source: Sabda Bina Umat