MINGGU ADVEN IV
SABTU, 30 DESEMBER 2017
Renungan Pagi
PERJUMPAAN YANG MENGINSPIRASI
Ulangan 5:28-31
“Kiranya hati mereka selalu begitu, yakni takut akan Aku dan berpegang pada segala perintah-Ku…” (ay.29)
Mendiang Gonxha Bojaxhiu asal Albania (kita lebih mengenalnya dengan Santa Teresa dari Kalkuta) dalam perutusan karya baktinya di negeri Mahatma Gandhi –India pernah berjumpa dengan kegelapan rohani dalam memaknai spiritualitas panggilannya menjadi ‘Cahaya Kristus’ dan ‘Oase bagi yang Dahaga’. Puluhan tahun hidup doanya dirasa kosong dan kering. Dia merasakan berada dalam ruang gelap dan tidak memperoleh penghiburan rohani dari setiap doa yang diwujudkannya dalam karya pelayanan. Tetapi, justru dalam pergulatan memaknai kegelapan yangdigumulkannya itu ia menjadikannya “perjumpaan” untuk semakin mengerti maksud Tuhan. Santa Teresa pun berdoa, “Tuhan berilah saya kegelapan yang lebih gelap, kesepian yang lebih sepi”. Tuhan memurnikannya melalui ragam pengalaman berjumpa dengan yang kesepian, kegelapan dan kekeringan untuk menemui makna yang utuh dalam memaknai kehadiran Tuhan.
Pengalaman umat Israel dalam perjumpaan dengan dimensi kerapuhan dan ketidaksempurnaan mereka kala berada di ruang ketakutan tatap muka dengan kehadiran kedahsyatan Tuhan, memberi narasi perenungan tentang memaknai secara baru arti berpegang pada perintah Tuhan untuk kemudian menerjemahkannya dalam segala aspek kehidupan mereka sebagai umat angkatan demi angkatan. Melalui perjumpaan dengan kuasa Sabda Tuhan dan yang nyata dalam Titah-Titah-Nya, Israel sebagai umat belajar masuk dalam ruang ‘tiga percakapan’ – yang dilakukan secara personal, komunal dan utamanya dalam kesatuan dengan cinta Tuhan. Inspirasi ditimba dari perjumpaan rangkap tiga yaitu: “diri sendiri”, “sesama” dan “Tuhan”.
Tuhan memurnikan Israel melalui ragam pengalaman perjumpaan mereka dengan dimensi kerapuhan sebagai insan. Kedahsyatan kehadiran Tuhan menjadi proses didikan inspiratif membentuk umat Israel yang kemudian membangun paguyuban dalam berbagai situasi dan kondisi dengan rendah hati. Semoga kita pun demikian dalam setiap perjumpaan hari ini dalam ragam peristiwa menemukan selalu kehadiran Cinta-Nya.
Source: Sabda Bina Umat