Minggu IV Pra Paskah
Senin, 5 Maret 2018
Renungan malam
TUHAN YANG BERPERANG
Keluaran 14:9-14
“Tuhan akan berperang untuk kamu dan kamu akan diam saja” (ayat 14)
Lumrah kalau orang Israel ketakutan melihat tentara Mesir yang mengejar (ay.10). Mereka tidak mau mati di padang gurun. Mulailah mereka melontarkan keluhan dan kekecewaan mereka terhadap kepemimpinan Musa. Mereka merasa lebih aman dan tenteram berada di Mesir (ay.11-12). Tetapi Musa menjawab sikap takut dan kecewa itu dengan berkata bahwa kekuatan tentara Mesir itu akan lenyap untuk selama-lamanya pada hari itu juga. TUHAN akan memperlihatkan keselamatan daripada-Nya, karena Dialah yang berperang bagi mereka. Oleh sebab itu, mereka tidak boleh takut, tetapi berdiri teguh (ay. 13-14).
Musa diberi kemampuan untuk melihat apa yang akan terjadi terhadap bangsa Israel yang menghadapi ancaman besar. TUHAN tidak membiarkan Umat-Nya yang dibawa-Nya keluar dari tanah perbudakan itu binasa begitu saja. Apa yang diprakarsai-Nya (Kel. 3:7-10) akan diwujudkan-Nya. Dengan keyakinan Musa berkata: “…lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu… TUHAN akan berperang untuk kamu” (ayt.13-14). Lambat atau cepat TUHAN akan bertindak untuk melindungi dan menyelamatkan umat-Nya.
Kejadian yang dahsyat, menakutkan dan tak terduga dapat dialami umat-Nya kapan pun. Orang bisa lari dari kenyataan itu dan putus asa, bahkan menyerah pada tekanan dan beralih kepercayaan. Tetapi dari peristiwa Keluaran ini, fakta yang disampaikan ialah TUHAN tidak pernah akan meninggalkan umat-Nya dalam keadaan apapun, kecuali umat-Nya menyangkal dan membelakangi diri-Nya.
Rekaman sejarah berikutnya (ay.15 dst.) menunjukkan bahwa kuasa TUHAN lebih dahsyat daripada kekuatan apapun yang diciptakan dan dikembangkan manusia. TUHAN tetap berperan di tengah perkembangan zaman. Teknologi adalah buah ilmu pengetahuan yang baik bagi perkembangan kemanusiaan, tetapi ia tidak boleh bahkan tidak pernah dapat menggeser posisi TUHAN sebagai sumber keselamatan umat-Nya.
Source: Sabda Bina Umat