Minggu II Sesudah Paskah
Rabu, 18 April 2018
Renungan Malam
KETAATAN MERAIH PENGHARGAAN
(Yosua 14 6 – 15)
“Lalu Yosua memberkati Kaleb bin Yetune dan diberlkannyalah Hebron …” (ay.13)
Kaleb menghadap Yosua, sahabatnya yang 45 tahun lalu menjadi pengintai ke tanah Kanaan. Setelah bertugas selama 40 hari keduanya memberikan laporan yang jujur tentang penduduk tanah yang dituju (Amalek, Het, Yebus, Amori dan Kanaan). Mereka ini sudah sangat maju, tetapi atas pertolongan Tuhan, tanah itu pasti dapat direbut kernbali. Atas laporan itu maka keduanya akan masuk ke Kanaan dan mendapat hak atas tanah (Bd. 14:6-8,30). Janji Musa itulah yang menjadi pegangan dan Yosua menyambut balk perm intaan rekannya itu. Yosua memberkati Kaleb dan diberikan-nya Hebron. Daerah sekitar Hebron itu menjadi milik suku Yehuda. Kota Hebron adalah tempat di mana leluhur Israel dimakamkan (Abraham dan Sarah, Ishak dan Ribka, serta Yakub dan Lea). Karena itu Hebron menjadi tempat suci, khususnya Yehuda. Di sanalah di kemudian Daud diurapi Samuel menjadi raja (II Sam.2:7). Di Hebron ini pula Absalom, putra Daud berontak terhadap sang ayahnya itu (II Sam.15:7). Sekarang kota Hebron berganti nama menjadi El-Halil salah satu kota dari 4 kota suci Islam. Apapun sejarah kota ini, yang jelas Kaleb menerimanya sebagai hadiah karena kejujuran dan ketaatannya kepada Tuhan, Menghadapi tantangan bangsa-bangsa lain, Kaleb (juga Yosua) mengandalkan Tuhan di dalam perjuangan. Banyak hal yang membuat kita kuatir bahkan takut dalam menjalani masa depan. Tetapi andaian kita adalah Tuhan yang berdaulat atas kehidupan kita. Kejujuran, ketaatan dan penyerahan diri merupakan pra-syarat untuk mendapat kekuatan dari Tuhan (I Petr.5:7). Tuhan tetap memperhatikan hidup kita dan pada saatnya la akan menjawabnya. Karena Tuhan adalah Sumber hidup kita.
Source: Sabda Bina Umat