Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat – Bukit Benuas

ALAMAT
Jalan Syarifudin Yoes
Gang Duatan Baru Sakai No. 83 - RT 65
Kec. Balikpapan Selatan, Kel. Sepinggan Baru
Kode Pos 76115
1. No.Rek BNI a.n GPIB Jemaat Bukit Benuas : 014 125 9941 (Pelayanan)
2. No Rek BNI a.n. GPIB Jemaat Bukit Benuas: 0319264146 (Panitia Pembangunan)
3. No Rek BNI a.n. GPIB Jemaat Bukit Benuas: 60605554433 (Diakonia Kedukaan)

Ibadah Minggu I: 06:00 , Ibadah Minggu II: 09:00 , Ibadah Minggu III: 18:00 || Mobile Phone: +62 8510 0028 896 || Phone: (0542) 8870020 || Email: sekretariatbukitbenuas@gmail.com

Selasa, 15 Mei 2018 – Renungan malam

 

Minggu Pemuliaan

Selasa, 15 Mei 2018
Renungan malam

KEJARLAH DAMAI SEJAHTERA

Roma 14: 13 – 23
“……mengejar… damai sejahtera” (ayat 19a)

Saat menghadapi kesulitan, beberapa orang tumbuh sayap, sedang yang lain mencari tongkat penyangga (Harold W. Ruoff). Sejak dulu, para filsuf seperti Socrates, Plato dan Aristoteles menekankan bahwa manusia memiliki cita-cita hidup yaitu mencapai kebahagiaan atau keadaan yang baik. Kondisi ini dapat dicapai dengan memiliki pengetahuan dan kebijaksanaan. Namun bukan hanya pengetahuan, juga tindakan, bahkan tindakan yang mampu mencerminkan kemampuan maksimal manusia. Bagi Plato, untuk memperoleh kebahagiaan selain mengarahkan diri kepada hal-hal yang baik, seseorang harus juga melakukan kewajiban-kewajiban dalam kehidupannya sehari-hari. Socrates membagi ke dalam dua aspek theorein dan praxis. Artinya memandang ke dalam (theorein) yaitu merenungkan suatu realitas secara mendalam. Hal ini melibatkan jiwa manusia dan dianggap sebagai hal paling luhur dan paling membahagiakan. Hidup dalam keutamaan yang dimaksud oleh Aristoteles ialah hidup yang sungguh ditata dengan baik, sementara keutamaan ialah yang mengarahkan manusia pada perbuatan baik. Bagi Paulus, damai sejahtera adalah idaman pengikut Kristus. la sering tidak muncul begitu saja, tetapi ada upaya bersama dalam suatu proses; tidak pasif, tetapi aktif. Rasul Paulus menyebutnya dengan kata mengejar. Ketika kita sudah mengetahui bagaimana mengejar damai sejahtera dan pembelajaran satu sama lain, maka otomatis kita tidak lagi merusakkan pekerjaan Allah hanya karena meributkan hal-hal sepele/sekunder, misalnya makanan. Di sini Paulus mengaitkan bahwa barangsiapa menjerumuskan orang lain ke dalam dosa adalah orang yang merusakkan pekerjaan Allah. Damai adalah tujuan yang layak diusahakan. Kebahagiaan muncul karena mengusahakan hubungan yang penuh damai.

Damai sejahtera Tuhan : (1) senantiasa / selamanya (=kekal, abadi); (2) tidak tergantung pada harta dunia; (3) tidak dipengaruhi situasi kondisi hidup; (4) tidak terpengaruh oleh perasaan. ”Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera, dan yang berguna untuk saling membangun. Artinya orang Kristen harus berpikir, berbicara dan bertindak positif (Eka Darmaputera).


Source: Sabda Bina Umat

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

AGENDA KEGIATAN

HUBUNGI KAMI

KANTOR MAJELIS JEMAAT
Jalan Kol. Syarifudin Yoes
Gang Duatan Baru Sakai No. 83 – RT 65
Kec. Balikpapan Selatan, Kel. Sepinggan Baru
Kode Pos 76115

Jam Kerja:
Selasa-Sabtu pukul 08:00-17:00 wita.
Senin dan HARI LIBUR NASIONAL – kantor tutup

Telepone:
085100028896 (HP Kantor Majelis Jemaat)
(0542) 8870020 (Telp. Kantor Majelis Jemaat)

JADWAL IBADAH RUTIN

KALENDER GEREJA

MINGGU PRAPASKAH

PRAPASKAH / SENGSARA
Masa ini dirayakan 7 minggu berturut-turut sebelum Paskah *). Prapaskah merupakan masa penyadaran diri dan pertobatan.
Manusia berdosa menerima anugerah keselamatan melalui kematian dan pengorbanan KRISTUS di salib dan diundang untuk
menerima kehidupan yang baru.
Warna dasar : Ungu Tua
Lambang/Logo : Ikan (ICHTUS)
Warna pinggir ikan dan huruf : Kuning
Tulisan : YESUS KRISTUS ANAK ALLAH JURUSELAMAT
Arti :
Tanda ini merupakan suatu sandi rahasia di kalangan orang Kristen mula-mula yang mengalami penganiayaan; sehingga untuk
menandai diri mereka sebagai orang-orang yang percaya kepada YESUS dipergunakan lambang ikan ini, yang dalam bahas Yunani
“IXOUS’ (Ichtus) yang berarti ikan, tetapi secara hurufiah merupakan suatu singkatan dari YESUS KRISTUS, ANAK ALLAH,
Juruselamat.