Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat – Bukit Benuas

ALAMAT
Jalan Syarifudin Yoes
Gang Duatan Baru Sakai No. 83 - RT 65
Kec. Balikpapan Selatan, Kel. Sepinggan Baru
Kode Pos 76115
1. No.Rek BNI a.n GPIB Jemaat Bukit Benuas : 014 125 9941 (Pelayanan)
2. No Rek BNI a.n. GPIB Jemaat Bukit Benuas: 0319264146 (Panitia Pembangunan)
3. No Rek BNI a.n. GPIB Jemaat Bukit Benuas: 60605554433 (Diakonia Kedukaan)

Ibadah Minggu I: 06:00 , Ibadah Minggu II: 09:00 , Ibadah Minggu III: 18:00 || Mobile Phone: +62 8510 0028 896 || Phone: (0542) 8870020 || Email: sekretariatbukitbenuas@gmail.com

Rabu, 6 Juni 2018 – Renungan Pagi

 

Rabu, 6 Juni 2018
Renungan Pagi

KJ 406: 1 – berdoa

JANGAN JATUH KE DALAM KESALAHAN YANG SAMA

Ezra 9: 1-9
“Karena mereka telah mengambil istri dari antara anak perempuan orang-orang itu untuk diri sendiri dan untuk anak-anak mereka” (ay.2)

“Hanya keledai yang jatuh dalam lubang yang sama dua kali”. Pepatah itu tentu akrab sekali di telinga kita. Seseorang yang tidak bisa mengambil pelajaran dari kesalahan yang sama diibaratkan sama dengna keledai. Pengalaman adalah guru yang terbaik. Pengalaman mengajarkan kita bagaimana harus menjalani hidup lebih baik di masa depan dengan belajar dari masa lalu. Kenyataannya, masih banyak orang yang jatuh dalam kesalahan yang sama bukan hanya dua kali tetapi berulang kali.

Kegagalan orang Israel di masa lalu telah menuntun mereka dalam penyembahan berhala sehingga mengakibatkan penahanan dan pembuangan. Sekarang, setelah Allah mengemablikan bangsa Israel ke Yerusalem, mereka sekali melanggar ketetapan Allah untuk memisahkan diri dari gaya hidup orang yang tidak mengenal Allah. Pelanggaran itu (Ezra 9:1-2) disampaikan oleh para pemuka kepada Ezra, Imam dan ahli Taurat (Ezra 7:12), yang diutus oleh raja Artahsasta untuk mengatur hubungan orang-orang Israel di Yerusalem dan menerapkan hukum Allah pasca pembuangan. Berdasarkan informasi dari para pemuka, orang-orang Israel awam, para imam dan orang Lewi tidak memisahkan diri dari bangsa asing dan melakukan “kawin campur”. Sebagai lambang kesedihan, Ezra mengoyakkan pakaian, mencabut rambut dan kepala karena orang Israel jatuh ke dalam dosa dan kesalahan yang sama.

Pertanyaannya, apakah kita juga tidak pernah belajar dari kesalahan yang pernah kita lakukan kepada Tuhan dan sesama? Kita dapat belajar dari kesalahan masa lalu dan memperbaiki diri untuk lebih baik lagi di saat ini dan masa mendatang. Tetapi, masih banyak juga yang mengulangi dosa dan kesalahan yang sama dan tidak pernah mau belajar mengintrospeksi diri dan berubah. Kita dapat mengalami hal yang sama jika kita tidak bertobat dan memperbaiki diri sebagaimana yang dikehendaki Allah.

KJ 406: 2,3
Doa: (Tuhan, ajarlah kami untuk tidak mengulangi dosa dan pelanggaran kami, ajarlah kami untuk dapat berubah dan memperbaiki diri untuk semakin baik dari hari ke hari sesuai dengan kehendak Tuhan)


Source: Sabda Bina Umat

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

AGENDA KEGIATAN

HUBUNGI KAMI

KANTOR MAJELIS JEMAAT
Jalan Kol. Syarifudin Yoes
Gang Duatan Baru Sakai No. 83 – RT 65
Kec. Balikpapan Selatan, Kel. Sepinggan Baru
Kode Pos 76115

Jam Kerja:
Selasa-Sabtu pukul 08:00-17:00 wita.
Senin dan HARI LIBUR NASIONAL – kantor tutup

Telepone:
085100028896 (HP Kantor Majelis Jemaat)
(0542) 8870020 (Telp. Kantor Majelis Jemaat)

JADWAL IBADAH RUTIN

KALENDER GEREJA

MINGGU PRAPASKAH

PRAPASKAH / SENGSARA
Masa ini dirayakan 7 minggu berturut-turut sebelum Paskah *). Prapaskah merupakan masa penyadaran diri dan pertobatan.
Manusia berdosa menerima anugerah keselamatan melalui kematian dan pengorbanan KRISTUS di salib dan diundang untuk
menerima kehidupan yang baru.
Warna dasar : Ungu Tua
Lambang/Logo : Ikan (ICHTUS)
Warna pinggir ikan dan huruf : Kuning
Tulisan : YESUS KRISTUS ANAK ALLAH JURUSELAMAT
Arti :
Tanda ini merupakan suatu sandi rahasia di kalangan orang Kristen mula-mula yang mengalami penganiayaan; sehingga untuk
menandai diri mereka sebagai orang-orang yang percaya kepada YESUS dipergunakan lambang ikan ini, yang dalam bahas Yunani
“IXOUS’ (Ichtus) yang berarti ikan, tetapi secara hurufiah merupakan suatu singkatan dari YESUS KRISTUS, ANAK ALLAH,
Juruselamat.