Jumat, 8 Juni 2018
Renungan Pagi
KJ.445 : 1 – Berdoa
PENDERITAAN ADALAH BAGIAN HIDUP
Ayub 7:1-10
“Bukankah manusia harus bergumul di bumi, dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan?” (ay.1)
“Jika kita menang, kita memuliakan Tuhan. Dan jika kita kalah, kita memuliakan Tuhan. Apapun hasilnya, kita tetap memuliakan Tuhan dengan sikap dan tingkah laku kita”, demikianlah petikan motivasi oleh Grant Taylor, pelatih American Football dalam film “Facing The Giant” (2006). Kehidupan manusia selalu memiliki dua sisi yang saling berlawanan, menderita atau bahagia. Dalam keadaan senang, sangat mudah bagi kita untuk memuliakan Tuhan. Akan tetapi, apakah dalam keadaan sulit, kita masih bisa memuliakan Tuhan? Kita sering menganggap penderitaan bukan bagian hidup pengikut Tuhan. Hanya orang berdosa yang pantas menderita karena hukuman dari Tuhan.
Pembacaan kita saat ini merupakan respon Ayub terhadap teguran yang disampaikan oleh Elifas, sahabatnya. Pandangan Elifas adalah pandangan umum tentang penderitaan. Menurut Elifas, penderitaan merupakan hukuman dari Allah karena Ayub telah melakukan dosa. Ada hukum sebab akibat, yang baik mendapatkan berkat dan yang berdosa mendapatkan hukuman. Ayub agaknya tidak sependapat dengan Elifas. Ayub tetap bersiteguh bahwa bagian kehidupan yang harus dijalani orang beriman bukan hanya kebahagiaan tetapi juga penderitaan dan pergumulan yang berat. Ayub dengan tegas mengatakan bahwa “Bukankah manusia harus bergumul di bumi” (Ayub 7:1)
Penderitaan dan kebahagiaan adalah bagian kehidupan yang harus dilewati oleh setiap manusia. Sebagaimana kebahagiaan, suka ataupun tidak suka, penderitaan adalah bagian dari kehidupan manusia. Ketika kebahagiaan itu hadir dalam kehidupan kita maka patutlah kita mengucap syukur kepada Tuhan. Sebaliknya, ketika hidup semkain berat dan beban pergumulan semakin banyak maka datanglah kepada Tuhan memohon hikmat dan pengertian untuk mengerti maksud Tuhan serta kekuatan dan pengharapan dari Tuhan untuk menjalaninya.
KJ.445 : 2
Doa : (Ya Tuhan, sumber kekuatan dan pengharapan, bimbinglah kami melewati arus pencobaan dan kuatkanlah kami dalam penderitaan)
Source: Sabda Bina Umat