KAMIS, 21 JUNI 2018
Renungan Pagi
GB 216:1 -Berdoa
ULURAN KESETIAAN ALLAH
Ratapan1:15-17
“Sion mengulurkan tangannya, tetapi tak ada orang yang menghiburnya; terhadap Yakub dikerahkan TUHAN tetapi tetangga-tetangganya sebagai lawan…” (ay.17)
Mari kita lihat peta kerajaan Israel dan Yehuda, yang biasanya ada di bagian belakang Alkitab LAI. Di peta itu nampak, ada empat kerajaan yang menjadi tetangga dari Israel dan Yehuda, yaitu : Edom, Moab, Amon, dan Siria.
Sepanjang sejarah kerajaan Israel, keempat tetangga itu tidak selalu bermusuhan dengan Israel. Ada kalanya mereka membangun hubungan baik dengan Israel. Misalnya saja, kerajaan Edam yang dianggap sebagai saudara dekat bangsa Israel karena berasal dari keturunan Esau, saudara Yakub. Atau kerajaan Siria yang pernah bekerjasama dengan Israel untuk melawan musuh Israel. Namun pada waktu Israel diserang oleh bangsa Asyur dan Babilonia, kerajaan-kerajaan tersebut, malah ikut-ikutan menjarah kota-kota Israel.
Mereka memanfaatkan serangan Asyur dan Babilonia untuk merampas harta dan memperluas wilayah mereka. Kenyataan inilah yang disyairkan dalam kltab Ratapan. Tuhan benar-benar membuat Israel berjalan sendirian dalam menghadapi penderitaannya. Tidak ada yang kasihan apalagi yang mau menolong mereka. Israel benar-benar merasa kesepian dan merasa tidak diinginkan. Semuanya itu diizinkan terjadi pada Israel, agar mereka belajar, dan kita pun belajar, bahwa siapapun yang kita anggap dekat dengan kita belum tentu dapat menjamin akan menolong kita pada Waktu susah.
Hanya Tuhanlah yang tetap setia dan selalu ada untuk kita. Bahkan pada situasi yang buruk sekalipun dalam hidup kita, Dia selalu ada di antara kita. Oleh sebab itu, jangan pernah mengandalkan manusia dan jangan pernah kita lepaskan dan ragukan uluran tangan kasih-Nya.
GB.215:1
Doa : (Ya Tuhan, ingatkan kami untuk tidak mengandalkan orang lain lebih daripada mengandalkan-Mu. Karena kami tahu, hanya pada-Mu sajalah ada kesetiaan dan pertolongan yang kekal)
Source: Sabda Bina Umat