JUMAT, 22 JUNI 2018
Renungan Pagi
GB 62:1 -Berdoa
MEMILIH UNTUK HIDUP BENAR
2 Raja-Raja 22:1-11
“Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan hidup sama seperti Daud bapa leluhurnya, dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri” (ay.2)
Pada masa raja Yosia, bangsa lsrael: Yehuda belum memiliki kitab suci yang tersusun seperti sekarang ini. Banyak kitab yang tercecer dan terpisah satu dengan yang lainnya. Taurat yang ditemukan oleh imam Hizkia adalah salah satu kitab Musa yang sekarang kita kenal sebagai kitab Ulangan.
Penemuan kitab ini terjadi, di saat Yosia memberi perintah agar diadakan perbaikan bagi bait Allah di Yerusalem. Bangunan bait Allah memang dalam kondisi memprihatinkan karena sudah lama tidak diperhatikan. Selama lima puluh tujuh tahun, bait Allah ditelantarkan oleh raja dan sebagian besar rakyat Yehuda, yang lebih memilih untuk menyembah dewa-dewi bangsa lain. Mulai dari pemerintahan Manasye yang berlangsung lima puluh lima tanun sampai pemerintahan Amon yang hanya dua tahun.
Akan tetapi Yosia, yang adalah cucu dari Manasye dan anak dari Amon, justru tidak mengikuti jejak keyakinan kakek dan ayahnya. Ia memilih untuk kembali menyembah Allah leluhurnya, Daud, dan berusaha membersihkan tanah Yehuda dari mezbah dan praktek penyembahan berhala. la tidak menyimpang ke kanan dan ke kiri serta tetap teguh di jalan Tuhan. Perbuatan Yosia ini dicatat oleh sejarah sebagai raja yang melakukan apa yang benar di mata Tuhan. Setiap manusia pada dasarnya dapat memilih apa yang benar untuk dilakukan dan dipegangnya selama ia hidup.
Yosla tidak dapat memlllh siapa yang akan jadi orang tuanya. Tapi dia dapat memilih untuk kelak mau menjadi orang seperti apa. Ada waktunya dia harus menerima, dan ada waktunya dia harus memilih. Orang disebut dewasa ketika dia mampu secara bebas dan bertanggung jawab menentukan siapa dirinya dan prinsip yang dipegangnya dalam menjalani kehidupan. Semoga pilihan kita sama seperti yang diambll Yosia, beribadah hanya kepada Tuhan dan melakukan apa yang benar di mata-Nya.
GB 277:1,2
Doa : (Ya Tuhan, arahkanlah diri kami untuk memilih hanya melangkah di jalan-Mu. Jauhkanlah kiranya dari kami segaia pencobaan yang dapat membuat kami berpaling daripada-Mu)
Source: Sabda Bina Umat