SELASA, 3 JULI 2018
Renungan Pagi
KJ. 363:1,2 – Berdoa
TERJAGALAH! BANGUN DAN BERTNDAK!
Yesaya 51:17-23
TUHAN Allahmu yang memperjuangkan perkara umat-Nya :”Sesungguh nya. Aku mengambil dari tanganmu piala dengan isinya yang memusingkan, dan isi cangkir kehangatan murka-Ku tidak akan kau minum lagi” (ay.22)
Kerinduan umat Tuhan di tengah pembuangan dan hukuman Allah : Yerusalem dapat dibangun kembali. Namun umat Allah tidak akan sanggup melakukan hal ini dengan kekuatannya sendiri. Mengapa? Yerusalem runtuh. Apa sebabnya? Yerusalem menerima hukuman Allah, Karena pemberontakannya. Yerusalern rebah di tanah, terbelenggu dan tak berdaya. Dalam kehangatan murka Allah, Yerusalem kehilangan anak-anak mereka dan tidak dapat membina mereka. Dalam keruntuhan, anak-anak Yerusalem mati kelaparan, ditewaskan oleh pedang. Bangsa-bangsa di sekitar umat Allah pun memusuhi dan membiarkan Yerusalem mengalami keruntuhan. Kondisi umat Allah seperti lembu yang lesu, tidak berdaya. Dalam keadaan seperti ini Yesaya berseru :”Terjagalah! Bangunlah berdiri den bersiap siagalah untuk bertindak. “Artinya, Israel harus sadar bahwa hukuman yang diterima adalah bentuk dari kasih setia Allah. Namun, hukuman Allah akan berakhlr dan kesedihan umat akan berhenti. Tuhan akan menghukum penindas kejam yang dengan congkak menginjak-injak umat Allah yang tidak berdaya. Allah akan memperjuangkan perkara umat-Nya dan tidak akan murka lagi terhadap mereka, tetapi kepada bangsa yang menindas mereka. Oleh sebab itu, tidak ada alasan bagi mereka untuk meragukan kuasa Tuhan.
Keraguan terhadap kuasa Allah sering membelenggu hidup kita. Terbukti melalui kehidupan kita yang lebih mengandalkan kekuatan diri, sombong, berbuat semena/mena terhadap orang lain, bersikap acuh terhadap kehidupan anak-anak, hidup dengan kebencian dan dendam, bahkan mengabaikan Firman Tuhan. Pagl ini kita diingatkan: “Terjagalah! Bangunlah berdiri dan bersiap siagalah bertindak.” Berjagalah, jangan sampai kita menuduh bahwa Allah yang salah untuk sesuatu yang sebenarnya akibat dari kesalahan kita sendiri.
KJ.363: 3
Doa : (Tuhan, ajarkan kami memiliki hati yang terpaut pada-Mu, sehingga hidup kami menjadi berkat)
Source: Sabda Bina Umat