MINGGU, 8 JULI 2018
Renungan Malam
GB.47 : 1 -Berdoa
MENIRU TELADAN KRISTUS
Kolose 1:15-23
sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya‘ untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya (ay.22)
Sekali lagi Paulus menasihati orang Kristen di kota Kolose tentang bagaimana mereka mengembangkan relasi antara anggota umat Allah. Bahaya besar, jika perilaku etis moral orang Kristen berlawanan dari sikap dan pola berpikir Yesus Kristus. Tidak seorangpun di bumi dapat melihat Allah, seperti itu pula saat ini tidak ada seorangpun yang melihat Yesus Kristus.
Yang sekarang ada dan kelihatan adalah persekutuan umat Kristen yang mengimani ajaran-ajaran Yesus Kristus. Melalui perilaku dan perkataan orang Kristenlah, banyak orang akan mengenal karya Yesus Kristus. Kita tidak boleh nengatakan : “Saya berbeda dari Yesus Kristus. Saya seorang manusia, Yesus itu Tuhan”. Ucapan itu, sesungguhnya, menghina Allah yang mencurahkan Roh Kudus ke atas kehidupan Kristen. Sebab sama seperti Yesus dipimpin oleh Roh untuk mengerjakan rencana Allah, demikianlah orang Kristen menerima Roh Kristus. Paulus bertujuan menjelaskan, bahwa sama seperti Yesus Kristus dikuatkan oleh Roh Allah untuk membawa damai sejahtera ke dalam kehidupan bersama, demikianlah Allah menolong orang Kristen melalui pencurahan Roh Kudus, agar menyatakan pendamaian di tengah kehidupan masyarakat yang sedang mengalami krisis damai.
Melalui bacaan sore ini kita diingatkan, bahwa Yesus Kristus itu Allah yang hadir ke tengah-tengah manusia, untuk memberikan teladan yang benar dan sempurna tentang bagaimana membangun kehidupan bersama. Oleh karena itu, orang Kristen yang disebut pengikut Yesus Kristus wajib memantulkan cara berpikir dan pola perilaku Yesus Kristus, yakni, membangun hubungan antar manusia berdasarkan pengampunan dan damai sejahtera yang dikaruniakan di daiam pekerjaan Kristus. Orang Kristen wajib menjadi pion perdamaian di segala bidang kehidupan masyarakat, sehingga dunia mengenal dan mengakui Yesus Kristus selaku Tuhan Mahakudus.
GB.47:2
Doa : (Bapa, kami hendak meneladani-Mu dalam setiap gerak laku kami)
Source: Sabda Bina Umat