SABTU, 21 JULI 2018
Renungan Pagi
KJ.178 : 1 – Berdoa
MENYATAKAN KASIH TANPA PAMRIH
Amsal 3:1-4
“maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia” (ay.4).
Peribahasa Indonesia “ada ubi ada talas, ADA BUDI ADA BALAS”. Artinya bahwa setiap perbuatan baik ada balasannya. Peribahasa itu sejalan dengan pengajaran Amsal karya raja Salomo. Kata amsal “Kasih tidak boleh diabaikan”. Siapa mengamalkan kasih, ia akan beroleh kasih pula. Ia akan dihargai oleh Tuhan dan manusia. Ia pun akan diberi panjang umur/lanjut usia dan hidup sejahtera. Jadi setiap perbuatan baik akan memperoleh balasan yang setimpal, Tentunya perbuatan baik dalam kasih itu, yang dilakukan dengan tulus dan ikhlas. Bukan dengan duka dan terpaksa atau kepura-puraan yang bertujuan mendapat pujian di mata orang.
Tetapi kalau kasih dilakukan untuk mendapat pujian, maka ketika pujian itu diterimanya, sudah selesai segalanya. Tak ada pujian lagi dari Tuhan. Bila dengan tulus hati dan ikhlas tanpa harap pujian dari siapapun, itu yang berkenan pada Tuhan dan Tuhan yang membalas dengan mengaruniakan kasih, panjang umur dan sejahtera. Maksudnya, perbuatan baiknya memperoleh berkat dari Tuhan, dan ia tidak berkekurangan tetapi sebaliknya berlimpah kemurahan dari Tuhan.
Berbuat baik melalui mengamalkan kasih adalah sikap kepribadian Kristen dalam iman. Barang siapa beriman kepada Kristus, maka ia wajib hidup dalam kasih yang diteladankan dan diamanatkan olehNya. Melakukan kasih tidak boleh bimbang dan takut kekurangan atau disalah tanggapi. Teruslah meiakukannya dengan tulus, karena Tuhan Yesus telah lebih dahulu melakukannya bagi kita tanpa pamrih.
KJ. 178:2
Doa : (Tolong saya Tuhan, mengasihi dengan sempurna seperti kehendak-Mu)
Source: Sabda Bina Umat