KAMIS, 26 JULI 2018
Renungan Pagi
KJ.375 – Berdoa
MAU IKUT? TINGGALKAN SEMUANYA
Matius 19:16-22
Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segaia perintah Allah (ay.17)
Sebuah gelas yang berisi air, ketika kita tambah lagi air pastilah akan meluap atau meluber keluar dan pada akhirnya air itu terbuang sia-sia. Kalau diibaratkan kita ini adalah sebuah gelas yang mana dalam diri kita telah di isi oleh kepintaran, kekayaan, sifat-sifat manusia yang begitu banyak, kemudian Firman Tuhan hadir untuk rnengisi kehidupan kita, kira-kira apakah Firman itu akan tetap tertampung didalam atau Firman itu akan keluar kembali dan menjadi sia-sia Karena kita tidak mampu mangosongkan isinya terlebih dahulu.
Perihal mengosongkan diri memiliki makna berani melepaskan segala sifat yang membuat kita menjadi angkuh dan sombong. Misalnya kepandaian, kekayaan, jabatan, dll. Hal-hal tersebut yang biasanya membuat kita sulit untuk memahami dan menerima Firman Tuhan. Contoh sederhana seorang yang pandai dibidang teologi pergi ke gereja dan mendengarkan pendeta berkhotbah, mungkin dalam pikiran orang yang pandai ini bisa menebak alur khotbah si pendeta, mungkin orang ini disibukan dengan penilaiannya terhadap pemahaman teologi dari pendeta tersebut, sehingga melupakan bahwa Tuhan sedang menyiraminya dengan Firman-Nya.
Sama halnya dengan pembacaan kita, yang mana seorang muda datang kepada Yesus dan bertanya perbuatan baik apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup kekal? Tuhan Yesus menjawab “turutilah segala perintah Allah”. Orang ini melanjutkan lagi; perintah Tuhan yang mana, semuanya telah saya lakukan, apalagi yang kurang? Tuhan Yesus menjawab; “Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah kemari dan ikutlah Aku. Maka pergilah orang muda itu dengan sedih, sebab banyak hartanya, Karena hatinya masih terisi penuh oleh kekayaan, keangkuhan, sehingga sulit untuk bisa melepaskan / meninggalkan semuanya demi menuruti perintah Allah.
Ketidak mampuan kita mengosongkan diri membuat kita sulit menerima Firman-Nya.
KJ. 375
Doa : (Tuhan kami mau mengosongkan diri kami dan biarlah Firman-Mu yang menguasai kehidupan kami)
Source: Sabda Bina Umat