JUMAT, 3 AGUSUS 2018
Renungan Malam
KJ.341 : 1 – Berdoa
TUHAN DAPAT DIANDALKAN KARENA FAKTA
Mazmur 69:14-19
“Jawablah aku, ya Tuhan, sebab kasihsetia-Mu baik.” (ay.1a)
Seorang anak ribut dengan ibunya ketika sang anak ingin membuang barang-barang yang dinilainya tidak layak disimpan karena untuk waktu yang lama, barang tersebut tidak pernah disentuh oleh ibunya. Orang mengatakan bahwa hubungan anak dan ibu itu akan rusak karena peristiwa tersebut. Akan tetapi tidak demikian dengan sang ibu. Ternyata beberapa saat kemudian, ibu itu telah lupa pada peristiwa itu, terutama setelah ia berhasil mengungkapkan perasaannya kepada orang lain. Si ibu tahu anaknya lebih baik dari orang lain sehingga hubungan tetap baik.
Demikian pula dengan Pemazmur 69 ini. Daud yang berani berteriak pada Tuhan minta tolong, bukannya tidak punya alasan. Ia telah mengalami kasih sayang dan perlindungan Tuhan atas hidupnya sehingga baginya, tidak ada pihak lain dalam kehidupan politiknya yang bisa menolongnya, ketika berada dalam situasi kritis, selain Tuhannya. Dasarnya: itu sudah terbukti dalam kehidupannya. Daud mengandalkan Tuhan karena fakta, bukan harapan atau keinginan. Tuhan telah membuktikan kehadirannya dalam kehidupan Daud. Karena itu tidak salah Kalau Daud mengandalkan Tuhan itu.
Kalau memang Tuhan adalah andalan dalam kehidupan manusia, maka seyogyanya Tuhan tidak perlu diragukan. Tuhan tidak menjawab persoalan iman bagaikan seorang tukang sulap, ces pleng. Tuhan punya waktu dan situasi sendiri dalam menjawab doa-doa orang yang berharap kepadanya. Kalau Tuhan tidak berbuat begitu, maka Tuhan telah menjadi keran air bagi manusia. Keran menuruti perintah manusia. Tuhan bukanlah keran air. Tuhan adalah Tuhan. Situasi dan waktu menjawab permintaan manusia, haruslah dimengerti sebagai situasi dan waktu Tuhan. Ketika itu dipahami, lalu Tuhan berdaulat atas kehidupan manusia, bukan sebaliknya.
KJ. 341: 2
Doa : (Ampuni kami ya Tuhan kalau kami lebih ingin menguasai Tuhan dari sebaliknya)
Source: Sabda Bina Umat