SELASA, 7 AGUSTUS 2018
Renungan Malam
KJ.39 : 1,2 – Berdoa
MENJADI MUSUH SEUMUR HIDUP?
1 Samuel 18: 17 – 29
“…. Saul tetap menjadi musuh Daud seumur hidupnya (ay.29)
Sepertinya firman seperti ini baik untuk dicermati. Makna firman ini mempunyai maksud yang jauh leblh besar daripada yang dapat kita patuhi. Jangan dalam keadaan-keadaan terdesak saja kita pakai firman ini untuk dilaksanakan. Namun untuk membangun dasar iman dan moral yang dalam membutuhkan tekad percaya yang dalam pula. Kita sudah pelajar banyak dari sisi-sisi perilaku Saul mapun Daud. Kita juga sudah dapat membedakan dari antara kedua sosok ini mana yang diperkenankan Tuhan menurut ukuran kita. Tetapi ingat cara-cara Tuhan bekerja dalam hidup kita pun melampaui akal dan pikiran kita. Hanya melalui saluran iman saja kita mampu memahami maksud Allah. Memang secara jasmani Saul semakin takut pada Daud. Dengan segala cara Saul mau menyentuh hati Daud sampai-sampai menawarkan anaknya sendiri untuk menjadi menantu. Apakah cara ini adalah salah satu cara untuk mempersatukan niat-niat hati manusia yang masih bermusuhan atau cara yang keliru dimata Tuhan. Untuk memperlunak kata-kata manusia yang garang dan dahsyat. Apakah mungkin dengan cara-cara kompromistis dapat kita selesaikan konflik yang terjadi antara Saul dan Daud? Ini pula satu masalah baru untuk dikaji selanjutnya. Tindakan dan motivasi Saul terhadap Daud mungkin bisa baik bisa pula tidak baik. Baiklah bagi orang-orang yang disebut benar dan adil cenderung untuk untuk memihak yang baik dan bersifat menguntungkan saja. Lalu bagaimana dengan maksud Saul. Bagaimana pula dengan Daud dan rencananya. Sikap permusuhan adalah sikap berlawanan dengan kehendak Allah, bila kita sadari dampaknya baik bagi masyarakat, keluarga maupun diri sendiri. Maka perbaharuilah tekad kita. Dan apakah kita rela hidup terus menerus berlawanan dengan kehendak Allah. Allah sudah mengampuni kita, karena itu kita harus hidup penuh pengampunan dan penuh kasih mesra.
KJ.39 : 3,5
Doa : (Ya Tuhan kehendak-Mulah yang memotivasi kami untuk hidup saling mengampuni penuh cinta kasih dalam dunia sekarang ini)
Source: Sabda Bina Umat