SENIN, 13 AGUSTUS 2018
Renungan Pagi
KJ.441:1,2 – Berdoa
MELAWAN COBAAN
(bagian 2)
Matius 4:8-11
“… Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti (Ay-10)
Barteran adalah salah satu transaksi kuno yang dipakai jika seseorang ingin memperoleh barang tertentu dari orang lain. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri mereka mencari dari orang yang mau menukarkan barang yang dimilikinya dengan barang lain yang dibutuhkannya. Sudah pasti, paling tidak, nilai barang harus sama dengan yang mau ditukarkan. Sebab bukankah tidak ada yang mau menerima kerugian?
Pencobaan kedua kepada Tuhan Yesus, oleh iblis, juga menggunakan pola ini. “Aku memiliki kerajaan dunia dan kemegahannya, Engkau dapat memilikinya jika Engkau sujud menyembah”, demikian iblis memulai barteran ini (ay.8,10). Siapapun mengingini kekayaan, dan kemegahan hidup. Bayangkanlah nikmatnya, jika dunia ini sepenuhnya menjadi milik kita!! Wow… sesuatu yang tak bisa dibayangkan.
Apakah reaksi Tuhan Yesus terhadap tawaran ini? Kemilau dunia tidak mampu merayu keagungan dan kemuliaan-Nya untuk tunduk kepada iblis. Kemasyuran dan gemerlap duniawi tidak dapat ditukarkan dengan ketaatan-Nya kepada Sang Bapa. Nilai tertinggi yang diukur Tuhan Yesus adalah merendahkan diri kepada Bapa-Nya di dalam ketaatan. Itulah sebabnya dengan tegas, Tuhan Yesus menampik godaan itu dengan mengutip Ul.6:13, dan menghardik iblis: “…Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti (ay.10).
Demikian jugalah dengan kita. Bagaimana mungkin kita menukar nilai keselamatan yang tak terukur ini dengan kesenangan sesaat terhadap kemilau nikmat dunia? Jangan menukar sesuatu yang bernilai tinggi dengan suatu hal yang tidak berharga. Prinsip ini harusnya menjadi prinsip orang percaya ketika menghadapi cobaan hidup. Kiranya Tuhan menolong kita untuk mampu menepis segala godaan murahan dunia ini.
KJ.441:3
Doa : (Ya Tuhan, mampukan kami menghadapi pencobaan hidup ini)
Source: Sabda Bina Umat