JUMAT, 24 AGUSTUS 2018
Renungan Malam
GB. 116 : 1 -Berdoa
KESABARAN
Pengkhotbah 7:8-12
Panjang sabar lebih baik dari pada tinggi hati (ay.8b)
Kita mungkin pernah punya pengalaman delay pesawat. Yang dirasakan adalah membosankan, kesal, tidak sabar. Bahkan kita juga tahu atau hafal pesawat apa yang paling suka delay (gak usah disebut yaa..hehehe). Secara umum delay bisa dikategorikan sebagai menunggu dan menunggu selalu menguji Kesabaran, dan berujung pada amarah. Salah satu contoh: delay bisa membuat penumpang marah dan anarkis atau melakukan kekerasan. Itu artinya orang tidak terlalu suka menunggu atau tidak sabaran bila harus menanti sesuatu.
Salomo dalam bacaan ini menekankan soal realitas hidup yang melekat dalam hidup manusia, yaitu sikap kesabaran (ay. 8) dan nasihat agar setiap orang memperlambat kemarahan (ay. 9). Bahkan ayat ini tegas menyinggung orang yang mudah marah identik dengan orang bodoh. Kesabaran yang terbatas sering berakhir dengan amarah. Pesan yang disampaikan ini sebagai bentuk nasihat hikmat agar manusia tidak mengalami kesia-siaan dalam hidup. Hikmat (ay. 11-12) yang berarti akal sehat clan ketrampilan praktis untuk menyelesaikan masalah sehari-hari, tetapi kadang hikmatjuga melibatkan upaya-upaya untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan-penanyaan yang suiit tentang makna kehidupan. Hikmat sejati berasal dan Allah dan diberikan kepada orang-orang yang menaati Allah. Menaati Allah berarti hidup dalam kesabaran untuk membangun ketekunan.
Di zaman yang serba instan ini, mulai dan gaya hidup sampai pada makanan-makanan yang instan dan siap saji, panjang sabar dan menahan kemarahan perlu menjadi gaya hidup kita. Bahkan tidak jarang bahwa kita sering tidak setia pada sebuah proses hidup, karena semua mau cepat. Tidak sabar pada cara Tuhan, sering bersungut-sungut dan mengeluh. Kesabaran pun jadi sulit ditemukan di tengah hiruk pikuk kehidupan ini. Kiranya pesan hikmat ini bercahaya dan menyinari pikiran setiap kita untuk hidup dalam ketaatan kepada Tuhan.
GB. 116 : 2
Doa : (Tuhan tolonglah agar kami panjang sabar dan tidak mudah marah)
Source: Sabda Bina Umat