MINGGU XXV SESUDAH PENTAKOSTA
KJ.467 : 1 -Berdoa
HINDARI AMARAH
Amsal 20:3
Hormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarah meledak (ay.3)
Kemararahan adalah emosi yang sulit dihadapi. Kemarahan adalah sesuatu yang sering dihindari karena sering berdampak negatif bahkan destruktif atau merusak bagi orang yang marah maupun dalam hubungan dengan orang lain. Siapa yang sering marah selalu dinamakan dengan orang yang negatif lalu ditolak keberadaannya.
Nada yang sama dalam nasihat Amsal 20:3a “terhormatlah seseorang jika ia menjauhi perbantahan”. Aninya, seseorang menjadi terhormat karena menjauhi perbantahan atau tidak terlibat dalam perbantahan atau perselisihan. Menjauh atau tidak terlibat menjadi jalan keluar ketika menghadapi perbantahan. Yang dimaksud bukan tidak boleh berbeda pendapat melainkan ada unsur lain yang sering muncul akibat beda pendapat yang tak dapat dihindari yaitu kemarahan khususnya kemarahan yang meledak atau yang tidak terkontrol (Amsal 20:3b). Jadi perbantahan atau perselisihan yang dihindari adalah jika perbantahan atau perselisihan yang disertai dengan kemarahan yang tidak terkontrol.
Dampak dari kemarahan yang tidak terkontrol dalam ayat ini adalah munculnya pengkategorian dimana yang marah ini disebut orang bodoh. Mengapa bodoh? Karena ia merusak hubungan dengan orang lain yang sudah dibangunnya sendiri. Orang yang marah membangun permusuhan. Oleh sebab itu marilah kita menjadi terhormat bukan karena kita tidak mau disebut bodoh atau kita tidak mau berdebat atau mengalah dalam perselisihan tetapi karena kita sedang menjaga hubu ngan baik yang harmonis sebagai wujud damai sejahtera Allah.
KJ.467 : 3
Doa : (Ajarlah kami untuk mengontrol diri dari amarah yang akan merusak banyak hal yang baik)
Source: Sabda Bina Umat