KJ.450 : 1-2 “Hidup Kita Yang Benar” – Berdoa
2 Timotius 1 : 9-12
“Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri… “ (ay.9)
MELAYANI SEBAGAI UCAPAN SYUKUR
Berbuat baik kepada sesamanya diharapkan tidak karena paksaan, melainkan kesaksian iman yang mendalam, meluap dari kedalaman hati sanubari orang kristen. Baiklah kita merenungkan sapaan dan nasihat Paulus kepada Timotius: “lkutlah menderita bagi lnjil-Nya oleh kekuatan Allah”, inilah kiranya yang baik kita renungkan atau refleksikan. lnjil adalah kabar gembira atau kabar baik.
Pada masa kini untuk melayani atau mewartakan atau menyebarluaskan apa yang baik kiranya akan menghadapi aneka tantangan, hambatan dan masalah. Marilah kita hadapi aneka tantangan, hambatan dan masalah dengan atau dalam kekuatan atau kasih karunia Allah. Bersama dan bersatu dengan Allah, kita pasti dimampukan mengatasi aneka hambatan, tantangan diri masalah itu. Dalam persekutuan dengan Allah yang akrab maka panggilan untuk melayani menjadi karya Roh Kudus dalam hati batin dan pikiran sehingga baik kata dan perbuatan dipersembahkan untuk melayani kehendak-Nya bagi sesama di sekitar.
Untuk itu penting bagi yang sedang bekerja apapun pekerjaan yang diberikan dan dipercayakan Tuhan kepada seseorang, hendaknya sungguh-sungguh dikerjakannya dengan sepenuh hati pekerjaan yang diberikan kepadanya. Demikian juga bagi yang sedang belajar, hendaknya belajar dengan tekun dan giat. Dengan demikian melayani bukan sebagai beban berat yang menyusahkan hidup kita, melainkan sebagai ucapan syukur atas kasih karunia Allah yang sudah dianugerahkan dan yang membuat hidup kita mulia bagi-Nya. Semakin kita giat melayani semakin banyak hal yang dapat disyukuri sepanjang karya pengabdian untuk hormat Allah.
KJ.450 : 3,4 “Hidup Kita Yang Benar”
Doa : (Tuhan ajarkan kami untuk bisa bersyukur dan melakukan tugas pekerjaan yang mencermlnkan rasa syukur itu)
Source: Sabda Bina Umat