HARI MINGGU ADVEN III
KJ.84:1,2 – Berdoa
TUHAN, SUMBER SUKACITAKU
Mazmur 16:1-6
Aku berkata Kepada TUHAN : “Engkaulah Tuhanku, tidak ada yang baik bagiku selain Engkau!” (ay.2).
Ada emas yang diungkapkan melalui Mazmur 16 ini, emas apa? Ya Ernas yang dimaksud melebihi emas logam mulia; emas (arti dari kata “Miktam”) yang dimaksud adalah kebahagiaan orang yang menaruh pengharapan hidupnya hanya kepada TUHAN yang Empunya kehidupan dan berkuasa atas kehidupan manusia.
Bagaimana dapat mengalarni kebahagiaan di dalam TUHAN? Mazmur 16 menjeiaskan bahwa kebahagiaan di dalam TUHAN bukanlah sesuatu yang tiba-tiba turun dari langit; kebahagiaan di dalam TUHAN lahir dari sebuah proses hubungan yang sungguh-sungguh dengan TUHAN: mengenal dengan sejati yang menumbuhkan keteguhan keyakinan kepada-Nya {ay.1); keyakinan kepada-Nya mendekatkan pribadi yang percaya kepada-Nya, semakin mengerti hati-Nya (ay.2); dan hati orang pereaya yang semakin melekat dengan hati Allah menumbuhkan kasih sejati kepada sesama rnilik-Nya (ay.3), menumbuhkan ketaatan kepada-Nya sebagai sebuah kebanggaan dan kerinduan orang percaya kepada TUHAN (ayat 4-6).
Di Minggu Adven III ini, ada pertanyaan sederhana yang perlu dijawab dengan jujur dan kedalam hati: Apakah saat-saat lni kita merasakan sukaeita? Atau malah dukacita? Minggu-mlnggu Advent adalah masa penantian akan penggenapan janji Allah, yaitu janji kedatangan-Nya. Kedatangan-Nya yang memberikan kemerdekaan sejati, dan kesukacitaan sesungguhnya. Ya, hanya TUHAN, Sumber sukacita kita yang sejati.
Mari kita hayati relasi kita dengan Kristus yang adalah Sumber sukacita sejati kita. Bukankah hari-hari ini kita banyak menikmati kesukacitaan dalam suasana menjelang natal? Tetapi apakah sungguh-sungguh kita menerima sukacita yang sejati? Sukacita sejati kita alami bukan karena apa yang kita terima dan miliki, melainkan karena Siapa yang bersama dengan kita, yaitu Kristus Yesus yang bersama kita!
KJ 84 : 2
Doa : (Ya Kristus Yesus yang mengasihi kami, syukur kami untuk Sukacita besar yang Kau karuniakan kepada kami, yaitu Engkau senantiasa ada bersama kami)
Source: Sabda Bina Umat