HARI NATAL II
GB.145:1 – Berdoa
BAPTISAN ADALAH KEHENDAK ALLAH
Matius 3:13-15
Lalu Yesus menjawah, kata-Nya kepadanya: “Biarlah hal itu terjadi karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.” Dan Yohanes pun menuruti-Nya (ay.15).
Pada zaman Yesus, baptisan adalah semacam upacara penyucian kepada orang non-Yahudi sebagai syarat kalau dia ingin menjadi Yahudi. Inilah yang menjadi keberatan Yohanes Pembaptis, ketika Yesus datang kepadanya untuk minta dibaptis. Yesus adalah putera Yahudi. Tapi Yesus juga adalah Allah yang suci, yang menjelma menjadi manusia untuk menyelamatkan dunia ini, termasuk diri Yohanes. Masuk akal kalau Yohanes mengemukakan keberatan ketika Yesus datang untuk minta dibaptis. Namun Yesus memastikan bahwa inilah cara Yohanes melaksanakan kehendak Allah. Dan atas dasar itulah Yohanes membaptiskan Yesus.
Melalui baptisan-Nya, Yesus yang tidak berdosa, menempatkan diri sama dengan manusia lain yang berdosa dan karenanya mengalami semua yang dialami oleh manusia berdosa. Penebusan berarti Yesus rela memberikan Diri-Nya untuk mengalami semua akibat dosa, sebagai ganti manusia.
Itulah sebabnya hal baptisan dipelihara dalam Gereja Tuhan sampai hari ini. Itulah sebabnya juga dalam baptisan nama Tuhan secara lengkap disebut yakni Bapa, Anak dan Roh Kudus. Ketika nama Tuhan Allah secara lengkap disebutkan atas kita dalam baptisan, maka sejak saat itu kita adalah milik Allah Tritunggal, yakni Bapa, Anak dan Roh Kudus. Itu berarti bahwa hidup kita diarahkan oleh Allah Tritunggal, dan tidak ada apapun yang akan terjadi dalam kehidupan kita tanpa izin Allah Tritunggal, karena sejak baptisan, kita adalah milik-Nya. Tidak ada bahagia yang menyamai hal ini. Bahwa kita milik Allah, dan masa depan kita sudah disiapkan lebih dahulu bagi klta oleh Allah. Inilah rahasia kebahaglaan hidup orang-orang yang sudah dibaptis.
Yesus memastikan bahwa baptisan itu adalah kahendak Allah. Sudahkah anda dan anak cucu anda dibaptis? Selamat Natal saudaraku!
GB.145 : 2
Doa : (Ingatkan kami Kristus bahwa keatas kami nama-Mu telah disebut. Supaya dalam keyakinan itu kami menjalani kehidupan sesuai dengan kehendak-Mu, sekalipun banyak rintangan menghadang)
Source: Sabda Bina Umat