MINGGU EPIFANIA
GB 226 : 1,2 -B erdoa
TINGGALKAN DOSA DAN KEMBALI PADA ALLAH
Yesaya 65:1-7
Aku tidak akan tinggal diam malah Aku akan mengadakan pembalasan (ay.6a).
Allah dalam kasih karunia-Nya yang besar selalu memberi kesempatan kepada umat untuk meninggalkan dosa dan kembali kepada-Nya, hidup dalam perkenanan-Nya. Umat menduakan peran Allah dalam hidup beriman mereka. Mereka kelihatan saleh, tetapi mereka berdosa dalam banyak hal antara lain menyembah berhala, melakukan okultisme (paham tentang hal-hal yang gelap/rahasia kuasa gelap dengan mencari ilham dari dunia orang mati) memakan makanan yang dilarang, dan yang paling parah adalah menolak panggilan Tuhan, menolak membangun persekutuan hidup yang benar di hadapan Allah.
Umat sama sekali tidak menghargai kekudusan Allah. Tidak menghargai kasih Allah atas mereka. Padahal Allah yang menyelamatkan mereka, mereka malah mengkhianati Allah dan mengecewakan Allah. Mereka bermain-main dalam menyembah Allah. Allah mencium aroma penyembahan bukan untuk-Nya. Umat mengulangi kesalahan nenek moyang mereka dan tentu saja Allah tidak menghendaki kekudusan-Nya dipermainkan umat. Dikatakan di ayat 6, “Aku tidak akan tinggal diam, malah Aku akan mengadakan pembalasan pada diri mereka”. Allah memberi peringatan yang sangat keras dan tegas pada umat-Nya, Allah tidak menghendaki dosa umat yang semakin menjadi-jadi. Allah tidak menginginkan kejahatan semakin merajalela atas umat-Nya.
Allah sejak semula memanggil dan menetapkan umat hidup kudus dalam segala aspek hidup, (lihat Imamat Pasal 18-22). Bukankah kita sering dengar di bagian tata ibadah GPIB tentang petunjuk hidup baru, salah satu yang sering dibacakan “tetapi hendaklah kamu menjadi kudus dalam seluruh hidupmu, sama seperti Dia yang kudus yang telah memanggil kamu sebab ada tertulis kuduslah kamu sebab Aku kudus” (1 Patrus 1 : 15-16). Mari tinggalkan dosa dan segala perbuatan jahat. Kemballlah pada Allah.
GB 226 : 3,4
Doa : (Bawalah kami semakin dekat dengan-Mu ya Tuhan dan lepaskanlah kami daripada yang jahat)
Source: Sabda Bina Umat