MINGGU II SESUDAH EPIFANIA
KJ. 61:1,2 – Berdoa
MEMANDANG KUASA ALLAH DALAM ALAM CIPTAAN-NYA
Mazmur 19:1-7
Langit menceritakan kemuliaan Allah dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya; (ay.2).
Rabu, 31 Januari 2018 terjadi peristiwa alam yang langka yaitu Super Blue Blood Moon (SBM). Peristiwa ini disebut langka oleh karena hanya terjadi sekali dalam 152 tahun. Begitu banyak orang menantikan peristiwa ini agar dapat menyaksikan kejadian langka itu dengan mata kepala sendiri. Masyarakat tidak lagi takut melihat fenomena ini, mereka justru berbondong-bondong, dengan keluarga atau teman mencari tempat yang baik untuk dapat melihat peristiwa ini dengan jelas. Melihat fenomena alam yang unik seperti SBM ini, sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, hal seperti ini dapat membangkitkan perasaan takjub dan tunduk kita pada kuasa Tuhan yang begitu dahsyat.
Ketakjuban atas alam semesta inilah yang terungkap dalam Mazmur 19 ini. Pemazmur yang melihat alam begitu megah lalu yakin bahwa kemegahan alam menceritakan kehebatan sang Pencipta alam itu sendiri dan ia menemukan bahwa dirinya tidak ada artinya dihadapan alam, apalagi dihadapan Tuhan sang Pencipta. Ia semakin membutuhkan Tuhan agar dapat menjalani hidup dalam semesta yang begitu luas dan tak terbatas itu. Peristiwa alam justru menceritakan kemahakuasaan Tuhan.
Pagi ini ketika bangun, pandanglah langit yang mulai kelihatan terang setelah malam gelap. Dengarlah suara burung-burung berkicau dan ayam-ayam berkokok menyambut matahari pagi, hayatilah semua itu. Itulah kuasa Allah dalam segala ciptaan-Nya, biarlah kita semakin tunduk dan takluk dihadapan Tuhan. Sikap tunduk dan takluk membuat kita memberi diri sepenuhnya kepada Tuhan tanpa pamrih oleh karena kita yang membutuhkan Tuhan dan bukan sebaliknya. Tanpa Tuhan kita tiada.
KJ.61:3,4
Doa : (Tolong kami Tuhan agar kami dapat hidup membangun relasi yang baik dengan seluruh ciptaan)
Source: Sabda Bina Umat