MINGGU VII SESUDAH EPIFANIA
GB.283 : 1 – Berdoa
WALAU SULIT, TETAP MELAYANI
Kisah Para Rasul 28:7-10
Ketika itu ayah Publius terbaring karena sakit demam dan disentri. Paulus masuk ke kamarnya; ia berdoa serta menumpangkan tangan ke atasnya dan menyembuhkan dia. (ay.8).
Kenapa selalu menolong sesama, padahal hidup Ibu juga susah?’ Dengan tersenyum ibu itu menjawab, “Bagi saya hidup adalah memberi manfaat bagi sesama, supaya Tuhan dimuliakan dan kasih-Nya dinyatakan. Jadi dalam kondisi sesulit apapun, selama saya bisa dan diberi kesempatan oleh Tuhan, saya akan terus berbuat baik.”
Menjalani musim dingin di Malta bukan perkara mudah, namun kuasa Tuhan bagi Paulus dan rombongannya terus berlanjut. Pertama, Publius, sang Gubernur menyambut serta menjamu Paulus dan rombongan dengan sangat ramah selama tiga hari. Kuasa Allah memelihara mereka melalui Publius. Kedua, kuasa Roh Allah dinyatakan dalam diri Paulus, sehingga melalui doa dan penumpangan tangan, ayah Publius yang sakit dan orang-orang sakit lainnya disembuhkan oleh kuasa Roh yang bekerja dalam diri Paulus. Ketiga, penduduk Malta sangat menghormati Paulus dan rombongan, sehingga saat hendak melanjutkan pelayaran, mereka membekali Paulus dan rombongan sesuai keperluan mereka.
Ketiga hal ini merupakan cara Allah menyatakan kuasa-Nya melindungi Paulus dan rombongan di masa sulit dan juga bagi penduduk pulau Malta. Dengan demikian, pulau Malta bukan hanya tempat perlindungan selama musim dingin, juga menjadi tempat pemberitaan Injil tentang kuasa Allah.
GB.233:2,3
Doa : (Ya Ron Kudus, biarlah kuasa-Mu bekerja dalam diri kami agar kami terus melayani untuk menyatakan kuasa-Mu).
Source: Sabda Bina Umat