MINGGU III SESUDAH PASKAH
KJ.322:1,2 – Berdoa
PESONA HIKMAT ALLAH
1Raja-Raja 10: 14 – 25
“Seluruh bumi berikhtiar menghadap Salomo untuk menyaksikan hikmat yang telah ditaruh Allah di dalam hatinya”(ay.24)
Berbagai paket menarik dengan biaya yang bervariasi, ditawarkan oleh berbagai biro perjalanan, Tour Travel ke “Tanah Suci,” Holly Land. Pendamping rohani pun bermacam-macam, ada dari kalangan rohaniwan/pendeta atau kalangan profesional lain-nya. Orang pun berlelah-lelah menabung untuk bisa mengikuti perjalanan/ziarah ke “tanah suci,” itulah fenomena “tanah suci” pada masa kini.
Fenomena di atas tentunya sangat berbeda dengan apa yang dikatakan dalam perikop bacaan kita pagi ini. Oleh karena di ayat 24 dikatakan: “Seluruh bumi berikhitiar menghadap Salomo untuk menyaksikan hikmat yang telah ditaruh Allah di dalam hatinya. Usaha, ikhtiar karena pesona hikmat Allah yang terpancar dari dalam diri Salomo, tidak hanya menarik bagi ratu Syeba, tetapi memanggil semua orang untuk menyaksikannya. Tidak dikatakan bahwa mereka mengunjungi Yerusalem untuk melihat, atau karena Bait Allah yang megah, tetapi untuk melihat hikmat yang diletakkan Tuhan ke dalam hati Salomo. Pada satu sisi, buah hikmat dari Salomo terlihat dari daftar kekayaan yang ia miliki. Namun, pada sisi lain, orang datang untuk menyelidiki hikmat yang dari Allah. Ratu Syeba dari Etiopia telah mendengar dan datang melihat bukti kebesaran hikmat Salomo, mengakui dan memuji Allah Salomo. Bahkan, seluruh dunia mengakui Salomo sebagai yang paling berhikmat dibandingkan siapa pun yang hidup pada waktu itu (1 Rj.4:30-31).
Hikmat adalah kemampuan untuk menerapkan dan mengembangkan pengetahuan yang dimiliki dengan tepat. Salomo memiliki itu semua yang membuat seluruh bumi mengagumi dan ingin melihat hikmatnya yang bersumber dari Tuhan. Mengawali hari ini, mari kembangkan hikmat yang telah kita terima dari Tuhan dan membuat orang di sekitar kita memuji nama Tuhan dalam kehadiran kita.
GB.268:1,2
Doa: (Tuhan, karuniakanlah kami hikmat dan kemampuan untuk mengembangkan hikmat itu demi kemuliaan-Mu)
Source: Sabda Bina Umat