MINGGU SESUDAH PENTAKOSTA
GB.33 : 1,2 – Berdoa
HUKUMAN BAGI KETIDAKADILAN
Amos 5 : 25 – 27
Dan aku akan membawa kamu kedalam pembuangan… (ay.27)
Bacaan Alkitab malam hari ini merupakan lanjutan dari bacaan pagi tadi. Tuhan menolak ibadah mereka dan muak dengan persembahan mereka. Penyebab utama adalah mereka gagal menghadirkan kebenaran dan keadilan dalam kehidupan mereka. Semua yang mereka kerjakan yang terkesan kudus itu hanyalah topeng belaka. Kemunafikan ada dalam hidup umat Israel. Pada ayal: 25, melalui Amos, TUHAN, Allah Israel menegaskan bahwa Ia tidak pernah menuntut korban sajian, bakaran atau jenis apapun dari umat-Nya. Bukankah hal itu tidak pernah nenek moyang mereka lakukan di padang gurun? Bukan persembahan yang Tuhan inginkan dari Israel. Melainkan kehidupan mereka yang tidak melupakan Tuhan dan bukan bersandar pada kemewahan hidup. Mereka seharusnya memperhatikan kehidupan orang-orang yang lemah dan miskin dan bukan memeras mereka (4:1); merubah kehidupan keagamaan mereka yang penuh dengan kemunafikan. Terlihat kudus praktek keagamaan mereka, namun sesungguhnya penuh dengan kejahatan (4:4-5). Bahkan yang paling mengerikan mereka telah mengubah keadilan menjadi ipuh (7:1) dan tidak lagi menerima teguran untuk merubah prilaku jahat mereka dan justru sebaliknya orang lemah terus menjadi korban ketidak-adilan (5:10-11).
Mereka harus bertobat dan kembali merubah sikap hidup mereka menjadi berkenan kepada Allah. Jika tidak, hukuman menanti mereka melalui pembuangan (ay.27). Perikop ini dengan tegas menyatakan bahwa Allah Israel adalah Allah Maha benar dan Adil, sehingga Pribadi Kudus ini tidak sedikitpun memberi ruang dan toleran terhadap berbagai praktek ketidak-adilan yang dilakukan oleh bangsa ini kepada mereka yang lemah dan miskin. Kiranya semua pihak di negeri ini, Indonesia, juga di ruang keluarga dan gereja menyadari bahwa kebenaran dan keadilan harus ditegakkan. Ada ganjaran yang menanti jika gagal mengerjakan kebenaran dan keadilan. Kita dipanggil untuk menyuarakan hal ini, agar jangan karena segelintir orang, bangsa, gereja dan keluarga harus menerima hukuman.
GB.33 : 3
Doa : (Tuhan, tundukkanlah hati kami agar taat pada kehendak-Mu).
Source: Sabda Bina Umat