Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat – Bukit Benuas

ALAMAT
Jalan Syarifudin Yoes
Gang Duatan Baru Sakai No. 83 - RT 65
Kec. Balikpapan Selatan, Kel. Sepinggan Baru
Kode Pos 76115
1. No.Rek BNI a.n GPIB Jemaat Bukit Benuas : 014 125 9941 (Pelayanan)
2. No Rek BNI a.n. GPIB Jemaat Bukit Benuas: 0319264146 (Panitia Pembangunan)
3. No Rek BNI a.n. GPIB Jemaat Bukit Benuas: 60605554433 (Diakonia Kedukaan)

Ibadah Minggu I: 06:00 , Ibadah Minggu II: 09:00 , Ibadah Minggu III: 18:00 || Mobile Phone: +62 8510 0028 896 || Phone: (0542) 8870020 || Email: sekretariatbukitbenuas@gmail.com

SELASA, 9 JULI 2019 – Renungan Pagi

 

MINGGU III SESUDAH PENTAKOSTA

KJ.246 : 1 – Berdoa

TERIMALAH SESAMAMU

Roma 14 : 1 – 12 b
Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggung jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah. (ay.12)

Kebiasaan buruk yang umumnya ada dalam diri manusia ialah menjadi hakim bagi sesamanya. Ini bukanlah hal yang asing. Main hakim sendiri bisa muncul dalam bentuk yang paling sederhana. Ia muncul dari penilaian tentang yang layak dan tidak layak, yang berdosa dan yang tidak berdosa, dan pembedaan lainnya. Dalam semua pembedaan itu, kita cenderung untuk menilai dan menghakimi seseorang berdasarkan apa yang kita pandang sebagai hal yang benar. Namun, Paulus memperlihatkan bahwa sikap demikian adalah sesuatu yang keliru sebagai pengikut Yesus.

Paulus menjelaskan perbedaan perihal orang yang lemah iman dan kuat iman berdasarkan makanan. Pembedaan itu nampak jelas, namun tidak menjadi tolok ukur utama. Setiap orang akan mempertanggung-jawabkan imannya masing-masing di hadapan Tuhan. Paulus menegaskan bahwa setiap orang memang mempertanggungjawabkan imannya di hadapan Tuhan. Namun, itu tidak berarti bahwa setiap manusia itu hidup untuk dirinya sendiri. Paulus menunjukkan bahwa Yesus memperlihatkan suatu kehidupan yang total kepada Tuhan. Ia hidup dan mati untuk Tuhan. Yesus tidak menghakimi manusia dengan dosa, tapi Yesus menerima manusia itu apa adanya dengan kasih. Mengapa demikian? Karena Tuhan lebih dahulu menerima manusia dengan segala kekurangannya. Saat Tuhan menerima manusia dengan segala kekurangannya, maka pantaskah seorang Kristen menghakimi sesamanya? Pertanyaan ini patut menjadi perenungan kita masing-masing. Sebagai orang Indonesia yang beragama Kristen, kita hidup di tengah keberagaman keyakinan dan gaya hidup. Alih-alih mengasihi, terkadang kita justru menghakimi orang lain dengan penilaian kita. Itu tentu merupakan suatu tindakan yang keliru. Ayat 12 menjadi penutup yang menegaskan kembali bahwa tindakan setiap orang akan dipertanggungjawabkan olehnya sendiri di hadapan Tuhan. Kasih tidak menghakimi, tetapi menerima setiap manusia dengan keberadaannya. Itulah salah satu kondisi untuk menghadirkan kerajaan Allah di dunia.

KJ.246 : 2
Doa : (Ya Tuhan, jadikan kami anak-anak-Mu yang hidup saling mengasihi bukan menghakimi, agar Tuhan dimuliakan dalam hidup kami)


Source: Sabda Bina Umat

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

AGENDA KEGIATAN

HUBUNGI KAMI

KANTOR MAJELIS JEMAAT
Jalan Kol. Syarifudin Yoes
Gang Duatan Baru Sakai No. 83 – RT 65
Kec. Balikpapan Selatan, Kel. Sepinggan Baru
Kode Pos 76115

Jam Kerja:
Selasa-Sabtu pukul 08:00-17:00 wita.
Senin dan HARI LIBUR NASIONAL – kantor tutup

Telepone:
085100028896 (HP Kantor Majelis Jemaat)
(0542) 8870020 (Telp. Kantor Majelis Jemaat)

JADWAL IBADAH RUTIN

KALENDER GEREJA

MINGGU PRAPASKAH

PRAPASKAH / SENGSARA
Masa ini dirayakan 7 minggu berturut-turut sebelum Paskah *). Prapaskah merupakan masa penyadaran diri dan pertobatan.
Manusia berdosa menerima anugerah keselamatan melalui kematian dan pengorbanan KRISTUS di salib dan diundang untuk
menerima kehidupan yang baru.
Warna dasar : Ungu Tua
Lambang/Logo : Ikan (ICHTUS)
Warna pinggir ikan dan huruf : Kuning
Tulisan : YESUS KRISTUS ANAK ALLAH JURUSELAMAT
Arti :
Tanda ini merupakan suatu sandi rahasia di kalangan orang Kristen mula-mula yang mengalami penganiayaan; sehingga untuk
menandai diri mereka sebagai orang-orang yang percaya kepada YESUS dipergunakan lambang ikan ini, yang dalam bahas Yunani
“IXOUS’ (Ichtus) yang berarti ikan, tetapi secara hurufiah merupakan suatu singkatan dari YESUS KRISTUS, ANAK ALLAH,
Juruselamat.