MINGGU IV SESUDAH PENTAKOSTA
KJ.362 : 1 – Berdoa
TUHAN MEMILIKI KITA
Yeremia 33 : 19 – 26
“… Sebab Aku akan memulihkan keadaan mereka dan menyayangi mereka.” (ay. 26)
Firman Tuhan datang pada Yeremia : “Tidakkah kau perhatikan apa yang dikatakan orang-orang ini; kedua kaum keluarga yang dipilih Tuhan itu telah ditolak-Nya? Dengan demikian mereka menghina umat-Ku, dianggapnya bukan suatu bangsa lagi. (ayat 23-24). Ketika bangsa-bangsa lain menyaksikan keberadaan umat Allah yang mengalami penindasan, penderitaan dan pergulatan berat, mereka pasti berkesimpulan bahwa hubungan Tuhan dengan Israel sudah tamat. Tidak ada lagi kisah umat yang istimewa atau umat pilihan Allah. Tidak ada lagi bangsa kepunyaan Allah. Itu berarti tidak ada ancaman apapun terhadap bangsa-bangsa lain. Bangsa-bangsa lain berpikir tidak ada lagi hal-hal penting yang tersisa dari bangsa milik Allah.
Sesungguhnya bangsa-bangsa lain itu lupa bahwa sejak semula, bangsa itu hidup oleh janji Tuhan, yaitu bahwa la akan membuat keturunan Abraham menjadi banyak seperti bintang-bintang di langit, dan hal itu terjadi justru pada saat Abraham belum memiliki keturunan. Keturunan yang dijanjikan Tuhan, terpenuhi ketika Abraham dan Sarah sudah lanjut usia. Sesungguhnya Allah bekerja melalui harapan yang paling minim dan mewujudkan karya yang besar untuk kemuliaan-Nya.
Bagi Tuhan, bukan apa yang dipikirkan dunia tentang umat-Nya, menjadi hal yang penting. Bahkan bagi kita yang hidup pada sejarah panjang orang beriman, kita percaya bahwa bangsa kita, persekutuan kita, keluarga kita, dan pribadi kita adalah pilihan Allah yang dipanggil keluar bagi diri-Nya. Kita telah dipanggil dan ditetapkan untuk menyebarkan kasih Allah atas dunia ini. Allah memilih kita untuk meneruskan karya besar-Nya. Ketika dunia memandang kita begitu lemah, tak berdaya, terlalu kecil, tidak dianggap bahkan diabaikan, berpeganglah pada kasih setia Tuhan yang tidak pernah berubah.
KJ.362 : 2
Doa : (Tuhan tolonglah kami untuk tetap percaya dan berpegang pada janji-Mu, ketika kami begitu tak berdaya)
Source: Sabda Bina Umat