MINGGU IX SES. PENTAKOSTA
♪ KJ.424 : 1, 2 – Berdoa
Bercahaya Bagi Tuhan
Filipi 2 : 14 – 16
Kegagalan memang sesuatu yang sangat tidak menyenangkan. Tidak sedikit orang yang merespon kegagalan yang dialaminya dengan berlebihan. Di antaranya, menganggap atau merasa dirinya tidak berarti. Haruskah demikian?.
Sesungguhnya kita semua adalah ciptaan Tuhan yang berharga. Artinya Tuhan menghargai kita bukan karena kesuksesan atau kegagalan, atau dengan apa yang kita miliki tetapi karena kita semua adalah ciptaan-Nya yang mulia. Kita semua berarti bagi Tuhan. Bahkan ketika manusia ciptaan-Nya jatuh dalam dosa, Allah menebus dan mengampuni dosa kita melalui karya pengorbanan Yesus Kristus. Allah menghendaki kita hidup sebagai anak-anak-Nya. Setia beriman kepada-Nya. Berpegang dan erat bersekutu dengan Yesus dan firman-Nya. Menjauhkan diri dari apa yang cemar. Hal itulah yang harus dilakukan oleh setiap anak Tuhan. Paulus menjelaskan bahwa semua hal tersebut harus kita lakukan agar kita tidak tersesat atau jatuh dalam dosa. Tuhan menghendaki kita bercahaya ditengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat.
Dengan hidup sebagai anak-anak-Nya dalam kesetiaan dan ketaatan kita pasti bercahaya bagi kemuliaan Tuhan Yesus. Untuk itu Paulus meminta gereja-Nya untuk tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan mengerjakan keselamatan yang telah dianugerahkan Tuhan Yesus. Bersungut-sungut dan berbantah-bantahan hanya akan membuat kita susah dan tidak dapat mengerjakan sesuatu dengan baik. Tuhan menghendaki kita semua mengerjakan keselamatan itu dengan penuh kasih, ungkapan syukur dan sukacita. Berusahalah terus bercahaya bagi kemuliaan Tuhan dan Tuhan pasti membuat hidup penuh dengan sukacita.
♪ KJ. 424 : 3, 4
Doa : (Tuhan sertai kami untuk hidup bercahaya bagi kemuliaan nama-Mu)