Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat – Bukit Benuas

ALAMAT
Jalan Syarifudin Yoes
Gang Duatan Baru Sakai No. 83 - RT 65
Kec. Balikpapan Selatan, Kel. Sepinggan Baru
Kode Pos 76115
1. No.Rek BNI a.n GPIB Jemaat Bukit Benuas : 014 125 9941 (Pelayanan)
2. No Rek BNI a.n. GPIB Jemaat Bukit Benuas: 0319264146 (Panitia Pembangunan)
3. No Rek BNI a.n. GPIB Jemaat Bukit Benuas: 60605554433 (Diakonia Kedukaan)

Ibadah Minggu I: 06:00 , Ibadah Minggu II: 09:00 , Ibadah Minggu III: 18:00 || Mobile Phone: +62 8510 0028 896 || Phone: (0542) 8870020 || Email: sekretariatbukitbenuas@gmail.com

Sabtu 5 September 2020 – Renungan Pagi

MINGGU XIII SES. PENTAKOSTA

KJ. 457 : 1 – Berdoa

Kidung Agung 8 : 5-7

Cinta Yang Terkendali

Beberapa wilayah di Indonesia sering terjadi kebakaran hutan. Kebakaran ini menimbulkan kerugian bagi musnahnya hutan tempat hidup beraneka ragam hayati. Asap akibat kebakaran juga memenuhi ruang udara di sekitar areal kebakaran yang berdampak buruk bagi pernafasan manusia. Kebakaran ini seringkali sulit dikendalikan, sehingga berlangsung lama sampai berbulan-bulan dan menimbulkan kerugian sangat besar bagi masyarakat yang terdampak.

Penulis Kidung Agung menggambarkan kegairahan bagai nyala api, bahkan seperti nyala api TUHAN. Jika sebuah nyala api cinta diumpamakan sebagai nyala api TUHAN, maka cinta tersebut harus terkendali, tidak bebas lepas atau tidak terarah. Bukankah TUHAN Allah menciptakan dunia dan segala isinya dengan hikmat dan kasih-Nya? Hikmat dan kasih TUHAN telah menciptakan chaos atau kacau balau menjadi teratur dan tertib (Kej. 1:1). Hal itu termasuk untuk nyala api cinta. Cinta yang membara perlu keteraturan atau patut dikendalikan agar mendatangkan bahagia dan bukan kehancuran atau kacau balau dalam kehidupan pribadi dan masyarakat.

Contoh kebakaran hutan yang sulit dikendalikan mengakibatkan kerugian yang memperburuk kehidupan manusia dan lingkungan. Tidak mudah untuk menghijaukan hutan dan menormalkan wilayah yang terbakar menjadi seperti semula. Demikian juga dengan cinta yang membara harus dikendalikan, jika tidak akan muncul kepanikan, amarah, dendam, kebencian dan perpecahan. Cinta adalah anugerah TUHAN bagi manusia (Yoh. 3:16). Jadi mintalah kepada TUHAN supaya diberi hikmat untuk memahami makna cinta atau asmara, dengan menghormati dan mengasihi setiap orang sebagai sesama manusia. Cinta atau asmara yang mampu dikendalikan tersebut akan menciptakan kebahagiaan pada setiap pribadi dalam keluarga.

KJ. 457 : 4
Doa : (Allah Bapa di sorga, kami bersyukur atas cinta yang Engkau anugerahkan, dan memohon hikmat agar mampu mencintai dengan baik dan terkendali)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

AGENDA KEGIATAN

HUBUNGI KAMI

KANTOR MAJELIS JEMAAT
Jalan Kol. Syarifudin Yoes
Gang Duatan Baru Sakai No. 83 – RT 65
Kec. Balikpapan Selatan, Kel. Sepinggan Baru
Kode Pos 76115

Jam Kerja:
Selasa-Sabtu pukul 08:00-17:00 wita.
Senin dan HARI LIBUR NASIONAL – kantor tutup

Telepone:
085100028896 (HP Kantor Majelis Jemaat)
(0542) 8870020 (Telp. Kantor Majelis Jemaat)

JADWAL IBADAH RUTIN

KALENDER GEREJA

MINGGU PRAPASKAH

PRAPASKAH / SENGSARA
Masa ini dirayakan 7 minggu berturut-turut sebelum Paskah *). Prapaskah merupakan masa penyadaran diri dan pertobatan.
Manusia berdosa menerima anugerah keselamatan melalui kematian dan pengorbanan KRISTUS di salib dan diundang untuk
menerima kehidupan yang baru.
Warna dasar : Ungu Tua
Lambang/Logo : Ikan (ICHTUS)
Warna pinggir ikan dan huruf : Kuning
Tulisan : YESUS KRISTUS ANAK ALLAH JURUSELAMAT
Arti :
Tanda ini merupakan suatu sandi rahasia di kalangan orang Kristen mula-mula yang mengalami penganiayaan; sehingga untuk
menandai diri mereka sebagai orang-orang yang percaya kepada YESUS dipergunakan lambang ikan ini, yang dalam bahas Yunani
“IXOUS’ (Ichtus) yang berarti ikan, tetapi secara hurufiah merupakan suatu singkatan dari YESUS KRISTUS, ANAK ALLAH,
Juruselamat.