MINGGU XX SES. PENTAKOSTA
♪ KJ.246 : 1 – Berdoa
Ibrani 3 : 12 – 19
Keteguhan Iman
Iman tidak terjadi di ruang hampa. Tantangan, cobaan, ancamanselalu menghadang siapapun. Bahkan Yesus sendiri mengalami penghinaan, pencobaan dan penderitaan. Yang dilakukan-Nya tidak selamanya mulus dan lancar. Bahkan murid-Nya sendiri menyangkal dan menghianati-Nya. Simon Petrus dan Yudas adalah contoh nyata. Murid-murid-Nya masa kini pun ada yang demikian. Ada yang meninggalkan Yesus entah karena pangkat, jabatan, perkawinan, tekanan hidup atau ancaman nyawa. Begitulah, orang yang percaya kepada-Nya akan selalu diperhadapkan pada cobaan dan godaan. Karena itu kepada Saulus, Yesus berpesan bahwa banyak penderitaan akan dialaminya oleh karena nama-Nya (Kis.9:16).
Saat ini tantangan yang sedang dihadapi seluruh dunia adalah merebaknya pandemi covid-19. Banyak orang menjadi korban, termasuk mereka yang merawat. Interaksi sosial berganti dengan isolasi. Banyak yang terpukul. Pendapatan merosot serta mengganggu pemenuhan kebutuhan hidup.
Sampai saat ini virus covid 19 masih menjadi perdebatan. Dari mana asalnya virus itu? Apakah karena ketidakseimbangan alam? Siapa penyebabnya? Semua tidak dapat dipastikan. Apakah pandemi ini merupakan peringatan Allah? Apapun jawabannya, kita harus melakukan introspeksi. Ayat 16-19 memunculkan kalimat-kalimat tanya: ‘Siapakah’. Yang langsung dijawab juga dengan kalimat tanya pengukuhan: ‘Bukankah’.
Nas mengungkapkan, bahwa manusia yang menjadi penyebab murka Allah meledak. Akibatnya sendi-sendi kehidupan goncang. Sikap hidup yang mengandalkan diri, berbuat dosa (17), tidak taat (18), tidak percaya (19) harus disingkirkan. Musibah covid-19 cukup dahsyat, Kita sebagai umat-Nya harus tetap berpegang pada keyakinan iman, bahwa Dialah yang menentukan hidup.
♪ KJ.246 : 2, 3
Doa ; (Ya Tuhan, tolong jangan membawa umat-Mu ke dalam pencobaan, melainkan mohon karuniakanlah Roh-Mu yang kudus, supaya kami dapat terus berpegang teguh pada keyakinan iman)