Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat – Bukit Benuas

ALAMAT
Jalan Syarifudin Yoes
Gang Duatan Baru Sakai No. 83 - RT 65
Kec. Balikpapan Selatan, Kel. Sepinggan Baru
Kode Pos 76115
1. No.Rek BNI a.n GPIB Jemaat Bukit Benuas : 014 125 9941 (Pelayanan)
2. No Rek BNI a.n. GPIB Jemaat Bukit Benuas: 0319264146 (Panitia Pembangunan)
3. No Rek BNI a.n. GPIB Jemaat Bukit Benuas: 60605554433 (Diakonia Kedukaan)

Ibadah Minggu I: 06:00 , Ibadah Minggu II: 09:00 , Ibadah Minggu III: 18:00 || Mobile Phone: +62 8510 0028 896 || Phone: (0542) 8870020 || Email: sekretariatbukitbenuas@gmail.com

Jumat 4 Desember 2020 – Renungan Pagi

MINGGU ADVEN I

KJ. 425 : 1 – Berdoa

Matius 9 : 32 – 34

Pemimpin Berjiwa Farisi

Kalau kita membahas pembawa masalah dalam setiap perseteruan antara Yesus, murid-murid-Nya dengan kelompok pemimpin agama Yahudi, maka orang Farisi adalah “yang tertuduh”. Sebab kitab suci sendiri memberi kesaksian akan hal itu. Tahukah saudara, ide, atau sebut saja “roh” orang Farisi tersebut tetap bergentayangan dan dapat menginfeksi banyak pribadi.

Kumpulan penyakit Farisi (patologi) dapat kita baca dalam kitab suci. Penyakit-penyakit tersebut adalah “sok suci”, selalu tidak menyukai sesuatu yang tidak datang dari tradisi mereka atau aturan yang dibuat, sering menuduh, merasa paling dibenarkan Tuhan, dll.

Dalam bacaan kita, penyakit Farisi ialah menuduh. la menuduh, bahwa apa yang dilakukan Yesus adalah sebentuk pengecohan atau manipulasi. Maksudnya, semacam lingkaran kuasa jahat, alias permainan setan mengusir setan. Apakah ini karena penyakit “iri hati” atas kemampuan Yesus dalam melakukan perbuatan mujizat? Apakah ini penyakit “buta rohani”, oleh karena tidak dapat mengenali berbagai macam pekerjaan Allah dalam diri Yesus?

Terlepas dari itu semua, kelompok Farisi hingga hari ini masih ada dalam dunia yang tentu berbeda di Israel sana. Benih kumpulan penyakit Farisi tersebut, bisa ada pada siapa saja, khususnya para pemimpin. Penulis teringat dengan pernyataan dalam Matius 23:26 “Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya akan bersih”. Penyakit kebutaan Farisi dikarenakan sisi dalam dirinya “kotor”. Karena itu ia mengalami kebutaan dan tidak mampu melihat yang baik. Jika seorang pemimpin atau kita semua memiliki bagian dalam yang kotor, sudah barang tentu itu merupakan kondisi yang ideal atau cocok bagi tumbuh suburnya ‘penyakit-penyakit farisi’. Banyak pekerjaan Tuhan disekitar kita yang tidak dikenali dengan baik oleh karena kebutaan rohani diri sendiri.

KJ. 425 : 2
Doa : (Dihadapan-Mu kami mengaku, seringkali tidak mampu mengenali pekerjaan-Mu dalam setiap pelayanan. Kami sadar apa yang menyebabkannya. Karena itu, tolonglah kami untuk membersihkan bagian dalam diri sendiri) 

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

AGENDA KEGIATAN

HUBUNGI KAMI

KANTOR MAJELIS JEMAAT
Jalan Kol. Syarifudin Yoes
Gang Duatan Baru Sakai No. 83 – RT 65
Kec. Balikpapan Selatan, Kel. Sepinggan Baru
Kode Pos 76115

Jam Kerja:
Selasa-Sabtu pukul 08:00-17:00 wita.
Senin dan HARI LIBUR NASIONAL – kantor tutup

Telepone:
085100028896 (HP Kantor Majelis Jemaat)
(0542) 8870020 (Telp. Kantor Majelis Jemaat)

JADWAL IBADAH RUTIN

KALENDER GEREJA

MINGGU PRAPASKAH

PRAPASKAH / SENGSARA
Masa ini dirayakan 7 minggu berturut-turut sebelum Paskah *). Prapaskah merupakan masa penyadaran diri dan pertobatan.
Manusia berdosa menerima anugerah keselamatan melalui kematian dan pengorbanan KRISTUS di salib dan diundang untuk
menerima kehidupan yang baru.
Warna dasar : Ungu Tua
Lambang/Logo : Ikan (ICHTUS)
Warna pinggir ikan dan huruf : Kuning
Tulisan : YESUS KRISTUS ANAK ALLAH JURUSELAMAT
Arti :
Tanda ini merupakan suatu sandi rahasia di kalangan orang Kristen mula-mula yang mengalami penganiayaan; sehingga untuk
menandai diri mereka sebagai orang-orang yang percaya kepada YESUS dipergunakan lambang ikan ini, yang dalam bahas Yunani
“IXOUS’ (Ichtus) yang berarti ikan, tetapi secara hurufiah merupakan suatu singkatan dari YESUS KRISTUS, ANAK ALLAH,
Juruselamat.