HARI MINGGU IV SES. EPIFANI
SYUKUR HUT KE-38 PELKAT PT GPIB
♪GB.76: 1,2- Berdoa
Markus 10:17 – 22
Teruna Yang Menjadi Berkat
Kalau kepada kita disampaikan pertanyaan, “Apa yang paling berharga dalam hidupmu?” Jawabannya pasti beragam. Ada yang menjawab keluarga : suami, istri dan anak; atau bersekutu dengan Tuhan, dan lain-lain. Dalam kenyataannya disadari atau tidak, jawaban-jawaban kita seringkali tak sesuai dengan apa yang dilakukan atau diperbuat. Kita menjawab yang paling berharga itu adalah bersekutu dengan Tuhan. Padahal sering kita lupa untuk beribadah atau berdoa. Benar, tidak ?
Ketika Yesus sedang dalam perjalanan, datanglah seorang muda menghampiri-Nya dan bertanya, apa yang harus dia perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal? Menjawab pertanyaan tersebut, Yesus menyampaikan dua hal yang penting untuk dilakukan. Pertama, melakukan perintah Allah dengan taat dan sungguh-sungguh. Kedua, menjual harta yang dimilkinya, lalu membagikannya kepada sesama yang miskin. Jawaban Yesus disikapi anak muda tersebut dengan perasaan berat hati. Hal yang memberatkan hatinya utamanya karena harta. Jelas sekali, bahwa ia menganggap harta lebih utama daripada hidup kekal.
Tuhan Yesus tidak melarang orang menjadi kaya atau memiliki harta yang banyak. Namun demikian, jangan sampai kekayaan itu diperoleh dengan cara yang tidak benar dan dipergunakan untuk tujuan yang salah, Kepemilikan harta juga tidak boleh dimaknai secara salah, yaitu menjadi yang utama dalam hidup ini.
Saudara, tentunya kita menginginkan anak-anak terutama para teruna berhasil dalam hidupnya. Karena itu anak-anak kita harus diberi motivasi secara tepat. Maksudnya, didiklah anak-anak kita tidak hanya untuk menjadi pandai dan sukses. Lebih dari itu arahkanlah mereka juga menjadi teruna yang takut akan Tuhan. Dengan memiliki karakter teruna yang takut akan Tuhan, maka kelak mereka bertumbuh menjadi pembawa berkat bagi kemuliaan nama Tuhan Yesus.
♪GB.76:3,4
Doa : (Tuhan, syukur atas pertambahan usia ke-38 Pelkat PT GPIB. Biarlah dengan sinergi yang baik Gereja juga keluarga dapat membentuk teruna-teruna yang menjadi berkat bagi keluarga, masyarakat dan bangsa)