MINGGU V SES. EPIFANI
♪GB.19 : 1,2 – Berdoa
Lukas 11 : 45-54
Reputasi Buruk Dikecam Yesus
Berbicara tentang reputasi, berarti kita membahas gambaran tentang seseorang yang sedang tampil dan menunjukkan citra dirinya. Citra itu sendiri merupakan kesan terhadap fakta yang diterima berdasarkan pengetahuan atau informasi yang akurat. Baik buruknya reputasi seseorang bergantung pada bagaimana orang memaknai perilakunya sesuai aturan yang berlaku, baik itu berhubungan dengan agama, moral, etika maupun adat istiadat.
Ahli-ahli Taurat adalah kelompok cendekiawan Yahudi yang memiliki keahlian dalam menafsir kitab suci, membuat peraturan dan hukum atau ketentuan tambahan bagi kepentingan keagamaan umat Yahudi. Memperhatikan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai ahli kitab, maka secara langsung kita dapat mempersepsikan diri mereka sebagai orang yang memiliki citra yang baik. Namun demikian, mengapa Yesus mengecam hidup keagamaan mereka? Bukankah mereka adalah pengajar-pengajar Yahudi yang memiliki kedudukan terhormat?
Seorang yang memiliki reputasi baik akan menghadirkan sikap yang terpuji. Hidup keagamaannya paling tidak menunjukan adanya kesalehan sebagai rasa hormatnya kepada Allah. Dengan tegas Yesus mengecam perilaku mereka yang suka membebani umat dengan banyak peraturan tambahan, namun tidak bersedia melakukannya dengan tulus (ayat 46). Perbuatan mereka juga dikecam, karena membangun makam para nabi yang sudah mati, tetapi Firman Tuhan yang hidup di antara mereka justru tidak didengar (ayat 47-51). Mereka menghambat orang lain untuk menemukan kehendakAllah yang sejati.
Bagaimana dengan perjalanan hidup kita di sepanjang pekan yang sudah kita lewati bersama? Adakah perilaku kita menunjukan reputasi buruk, karena tidak mengandalkan Tuhan dan Firman-Nya? Semoga Firman Tuhan membentuk diri kita sebagai pribadi yang mempunyai reputasi sesuai kehendak-Nya.
♪GB.117 : 1,3,13
Doa : (Ya Tuhan, tolong ajarkan kami untuk selaras dalam perkataan maupun perbuatan kami)