Minggu I Sesudah Paskah
Jumat, 13 April 2018
Renungan Pagi
JANGAN RAGUKAN KASIH TUHAN
Yohanes 20 : 24 – 25
“Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: “Kami telah melihat Tuhan!” Tetapi Tomas berkata kepada mereka: “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.” (ay. 25)
Kematian Yesus di atas kayu salib dipandang tidak ada bedanya dengan kematian banyak penjahat yang juga mati tersalib. Hukuman mati yang paling kejam dan menghina harkat manusia ini, tidak pernah gagal dalam menghukum para penjahat yang divonis mati. Kematian menjadi sebuah kepastian yang tidak dapat dibatalkan saat keputusan hukum diberlakukan. Tidak ada sejarahnya mereka yang tersalib dapat hidup kembali.
Tomas, salah seorang murid Yesus berkomentar tegas terhadap kesaksian para murid yang sudah menyaksikan kebangkitan Yesus. Murid-murid sudah melihat dengan mata mereka sendiri bahwa Tuhan Yesus benar-benar hidup. Mereka tidak memiliki keraguan atas kebangkitan Yesus sebab mereka sudah bertemu muka dengan muka dan berbicara dengan Tuhan Yesus. Sukacita atas kebangkitan Tuhan itu yang kemudian dibagikan kepada Tomas yang tidak hadir bersama dengan mereka saat Tuhan Yesus menampakkan diri. Para murid menceritakan sesuatu yang sukar dapat dipercaya bahwa Yesus yang mati tersalib, ternyata hidup sebagaimana manusia pada umumnya. Kesaksian murid-murid Yesus, ternyata ditolak Tomas sebelum dirinya memeriksa langsung tangan dan lambung Yesus yang terluka oleh paku dan tombak tentara. Tomas meragukan kisah yang diceritakan sebelum dia dapat menguji kebenarannya.
Sikap Tomas yang demikian dapat ditemui pada banyak orang yang meragukan kuasa Tuhan Yesus yang dapat menyembuhkan orang sakit dan menjaminkan hidup yang kekal. Kehidupan percaya menjadi dangkal ketika manusia hanya berpegang pada kebenarannya sendiri. Tuhan harus menjawab terlebih dahulu keraguan manusia sebelum diakui keberadaan-Nya. Kita belajar untuk tidak mengulangi keraguan Tomas. Yesus benar-benar hidup, karena itu mari kita percaya kepada firman-Nya dan menerima kesaksian mereka yang bersukacita tentang mujizat Tuhan Yesus.
Source: Sabda Bina Umat