KJ.378 : 1 – Berdoa
UCAPAN SALAM SEBAGAI TANDA BERKAT
Roma 16 : 3 – 16
“Bersalam-salamanlah kamu dengan cium kudus.” (ay.16)
Sangat disayangkan kata “Salam” atau “Damai” sudah agak merosot artinya. Salam diartikan orang sebagai tabik,misalnya dalam ucapan “kirim salam”. Kalau orang mengatakan bersalaman artinya hanya berjabat tangan. Kata salam atau damai pun diartikan hanya sebagai keadaan tidak ada perang. Padahal maksud sebenarnya adalah jauh lebih luas dan dalam. Latar belakang kata salam atau damai di Alkitab dari kata Ibrani: syalom. Arti kata syalom dapat dilihat dari beberapa contoh berikut. Syalom berarti keutuhan, jika suatu bangsa berada dalam persatuan, tak terpecah. Jika ada dua orang bertengkar lalu memutuskan untuk memulihkan kembali hubungan mereka, maka diantara dua orang tersebut terdapat syalom dalam arti selaras. Jika suatu perjalanan terhindar dari celaka, maka kita katakan mendapat syalom dalam
arti selamat. Tiap kali Alkitab berkata tentang syalom dapat berarti: utuh, selaras, berkat, selamat, bahagia, sehat, tertib, semua berada dan berfungsi sebagaimana seharusnya.
Dengan gambaran itu kita memahami Paulus menyapa setiap sosok yang pernah hadir dalam hidupnya sambil memberi keterangan apa yang telah dilakukan, dialami, dan dirasakan oleh dia saat berinteraksi dengan tiap sosok yang disapa. Rasanya Paulus hendak memberkati dan memberi penghargaan pada mereka dengan berkata,”kalian semua begitu berarti dalam pelayananku, diberkatilah kiranya hidup kalian oleh semua perbuatan baik itu.” Ada 18 kata salam dilontarkan Paulus. Itu berarti ada 18 ucapan berkat yang diterima oleh orang-orang berhati baik yang menopang pelayanannya. Buah pelayanan Paulus sampai pada kita hingga kita pun mendapat bagian pengenalan akan Kristus Yesus.
KJ.378:2
Doa : (Tak pernah putus berkat dan kasih-Mu ya Tuhan. Ajarlah kami meneruskan berkat itu kepada siapa saja yang kami temui setiap hari)
Source: Sabda Bina Umat