Minggu III Pra Paskah
Jumat, 16 Maret 2018
Renungan Pagi
PARADOKS KORINTUS
1 Korintus 4:6-13
“…”jangan melampaui yang ada tertulis, supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan satu daripada yang lain” (ayat 6)
Kecenderungan manusia untuk membanggakan/menyombongkan diri atas keberhasilan karena usaha dan kerja kerasnya tidaklah terelakkan. Cukup aneh juga ada seseorang yang menyombongkan dirinya padahal apa yang ia telah capai itu karena pengorbanan dan kerjasama dari banyak orang. Hal inilah yang tampak di dalam jemaat Korintus.
Memang tak dapat dipungkiri bahwa jemaat Korintus mendapat pengajaran tentang keselamatan dalam Yesus Kristus tidak hanya dari Rasul Paulus saja. Salah satu pengajar yang lain itu adalah Apolos. Hal istimewa yang lain dari jemaat Korintus adalah mereka mendapat banyak karunia Roh Kudus. Akan tetapi, pengajaran-pengajaran yang mereka dapati dari para rasul tersebut dan karunia-karunia yang mereke terima dari Roh Kudus itu, bukannya membuat mereka rendah hati, sebaliknya mereka menjadi sombong (ay.6). Kebanggaan palsu atau kesombongan diri jemaat Korintus tampak dalam mengutamakan pengajar yang satu daripada yang lain (Paulus, Apolos, dll). Merendahkan kelompok yang satu dari kelompok yang lain (kelompok Paulus, kelompok Apolos, kelompok Petrus, dan kelompok Kristus) dan merasa karunia yang satu lebih hebat dan lebih penting daripada karunia yang lain (pasal 12-14).
Firman Tuhan saat ini mau mengajarkan kepada kita bahwa yang paling dibutuhkan oleh manusia telah diberikan Allah di dalam Yesus Kristus, yakni keselamatan. Agar keselamatan ini terpelihara dengan baik dan sikap orang percaya dalam mensyukuri keselamatan itu terlaksana dengan konsisten dan bertanggungjawab maka Tuhan Yesus Kristus juga memberikan karunia-karunia Roh Kudus. Dengan karunia Roh Kudus itulah maka kerja dan pelayanan orang percaya terlaksana secara konsisten dan sinambung bagi kemuliaan Tuhan.
Source: Sabda Bina Umat