Minggu V Pra Paskah
Jumat, 2 Maret 2018
Renungan Malam
BELAJAR DARI HUKUMAN
Amos 1:6-8
“… Aku akan melenyapkan penduduk dari Asdod dan pemegang tongkat kerajaan dari Askelon; Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan Ekron, sehingga binasalah sisa-sisa orang Filistin“ firman TUHAN, Allah” (ayat 8)
Setelah menghukum Damsyik, dinasti Siria, kerajaan terbesar di Aram (3-5), kini penghukuman diarahkan ke Gaza, kota terpenting diantara kelima kota Filistin (1 Sam. 6:17). Jalur perdagangan dan militer, simbol kekuatan dan kemakmuran Filistin. Bangsa Filistin akan dihancurkan, sebab bangsa itu telah menjadi kekuatan penentang Tuhan dan merongrong umat-Nya. Asdod, Askelon, Ekron dan Gad yang melambangkan kekuatan Filistin dengan kubu pertahanannya akan musnah.
Allah menyatakan kedaulatan-Nya atas seluruh bangsa di dunia ini. Mengapa Allah menghukum bangsa-bangsa? Pertama, mereka penyembah berhala yang menentang Tuhan dengan melakukan kejahatan, ketidak-adilan, penindasan, dan kesewenangan. Kedua, Tuhan pun akan menghukum umat-Nya sendiri, karena meskipun mengenal Allah, mengetahui hukum-Nya, umat Israel tidak setia. Mereka melakukan pelanggaran terhadap nilai kebenaran dan keadilan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi bukan masalah rasis. Allah tidak mengistimewakan Israel dalam hal dosa mereka. Allah ingin Israel bertobat setelah menyaksikan hukuman-Nya terhadap bangsa lain.
Belajarlah dari tindakan Allah terhadap orang lain. Jangan bergembira di atas penderitaan orang lain yang dihukum Tuhan. Mari kita perhatikan apa kekurangan mereka, apa kelalaian mereka, pelanggaran dosa yang mereka lakukan, supaya kita tidak melakukan hal yang serupa. Daripada menghakimi orang lain, lebih baik kita introspeksi diri. Adakah perkataan, sikap, dan perilaku kita hari ini yang tidak berkenan kepadan Tuhan? Marilah dengan rendah hati dan tulus kita mengakuinya dan segera mohon ampun kepada Tuhan.
Source: Sabda Bina Umat