MINGGU ADVEN III
JUMAT, 22 DESEMBER 2017

Renungan Malam

PERUBAHAN AJAIB

Yesaya 65:15-16
“Tetapi hamba-hamba-Ku akan disebut dengan nama lain” (ay.15b)

Sebuah ungkapan yang sering diucapkan: Apalah arti sebuah nama. Banyak yang memberi nama tidak dilandasi oleh makna. Asal top atau menarik untuk didengar. Atau agar mudah dikenang. Bagi bangsa Israel, nama bukan sekadar untuk menyebut seseorang. Orang tua memberi nama untuk anaknya tidak pernah tanpa kaitan dengan Tuhan yang mereka percayai, keturunannya dan bangsanya. Maka apabila nama diganti tanpa kaitan dengan Tuhan, keluarga dan bangsa, bagi Israel, hal itu sama dengan memutus hubungan dengan Tuhan, keluarga dan bangsa. Kita ingat nama Daniel dan kawan-kawannya diganti oleh raja Babel untuk memutus kaitan mereka dengan Tuhan bangsa Israel, keluarga dan bangsa Israel.

Dalam masa pembuangan, bangsa Israel ditindas. Nama mereka diganti dengan nama yang ada hubungan dengan dewa yang disembah Babel. Dengan demikian Tuhan tidak diingat lagi, keluarga terputus dan bangsa dilupakan. Makin lama Tuhan ditinggalkan, kekeluargaan dan kebangsaan Israel punah. Usaha Babel menjauhkan umat Israel dari Tuhannya tidak dibiarkan Tuhan. Jawaban Tuhan melalui Nabi Yesaya, Tuhan akan memberi nama baru bagi umat-Nya. Tuhan akan merubah semuanya secara ajaib. Umat yang terseret meninggalkan Allah diperbaharui hatinya dan kembali kepada Tuhan. Nama Tuhan diagungkan kembali oleh umat-Nya. Semua persoalan dan kegagalan umat dilupakan Tuhan. Tuhan akan melakukan perubahan secara ajaib.

Kita juga mungkin mengalami nama kita dicela atau difitnah agar nama baik kita hancur, karya kita berantakan, usaha kita gagal, keluarga kita kacau dan iman kita lemah. Nantikanlah Tuhan datang menolongmu. Dia yang sanggup membuat yang hancur utuh kembali, yang pahit manis kembali, yang lemah kuat kembali. Bersandar kepada Tuhan Yesus.

Source: Sabda Bina Umat