MINGGU VI SESUDAH EPIFANIA
GB.15: 1 – Berdoa
NONTON BARENG BABAK PERTAMA
1 Raja-Raja 18:20-35
“Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia.” (ay 21b).
Kita masing-masing memiliki hobi nonton pertandingan olah raga. Ada yang hobi nonton bulu tangkis, bola volly dan tinju. Mungkin terbanyak orang senang menonton sepak bola. Nas perikop Alkitab pagi ini bukan merujuk pada pertandingan fisik semacam itu. Lebih tepat disebut sebagai sebuah pagelaran kepercayaan. Perhatikan! Jika pada pertandingan fisik, dibutuhkan stamina prima, kecerdikan individu ditambah kekompakan grup, maka pagelaran imam dan keyakinan butuh kekuatan dan keutuhan hati bathin kepada siapa ia menggantungkan kepercayaannya. Sponsor pertarungan ini adalah raja Ahab yang menggelar tontonan besar ini. Penonton berdatangan bukan untuk menyalurkan hobinya, tetapi karena perintah dari raja Ahab.
Pada awalnya raja Ahab percaya kepada Tuhan. Namun setelah menikah dengan Izebel anak Etbaal, raja Sidon, dia menyembah Baal dan bertindak sangat kejam di atas semua orang yang mendahului pemerintahannya (16:30,31). Momentum tepat ketika nabi Elia menegor raja Ahab: ‘bahwa tidak akan ada lagi embun dan hujan pada tahun-tahun ini‘ (17:1). Berbagai cara dilakukan ke-450 nabi Baal, meminta agar api didatangkan Baal (dewa kemakmuran) membakar persembahan mereka yang tersedia, namun Baal tidak memiliki kuasa bagi hidup sejahtera. Menarik perhatian bukan? Saudara ingin hidup bahagia? Jangan andalkan kemakmuran. Jangan menggantungkan diri pada harta benda, harta karun. Ia tidak menjamin hidup sejahtera yang berkelanjutan. Jangan tergoda pada kekayaan, karena ia tidak memberikan kelimpahan hidup bagi saudara. Jaminan dan kelimpahan hidup yang sesungguhnya hanya pada Tuhan. Renungkanlah.
GB.15:2
Doa : (Kami mengaku seringkali meninggalkan Engkau Tuhan, untuk menyembah pada kuasa yang menyesatkan. Tolonglah kami Tuhan.)
Source: Sabda Bina Umat