Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat – Bukit Benuas

ALAMAT
Jalan Syarifudin Yoes
Gang Duatan Baru Sakai No. 83 - RT 45
Kec. Balikpapan Selatan, Kel. Sepinggan Baru
Kode Pos 76115
1. No.Rek BNI a.n GPIB Jemaat Bukit Benuas : 014 125 9941 (Pelayanan); 2. No Rek BNI a.n. GPIB Jemaat Bukit Benuas: 0319264146 (Panitia Pembangunan); 3. No Rek BNI a.n. GPIB Jemaat Bukit Benuas: 60605554433 (Diakonia Kedukaan)

Ibadah Minggu I: 06:00 , Ibadah Minggu II: 09:00 , Ibadah Minggu III: 18:00 Phone: +62 8510 0028 896/(0542) 8870020 Email: sekretariatbukitbenuas@gmail.com

Jumat, 27 April 2018 – Renungan Malam

 

Minggu III Sesudah Paskah

Jumat, 27 April 2018
Renungan Malam

MENGASIHI ISTERI

Efesus 5 : 32-33
“….kasihilah isterimu seperti dlri sendiri…” (ay.33b)

Ketika Tuhan Allah selesai menciptakan laki-laki (Adam), Allah berfirman: “tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya yang sepadan dengan dia” (Kej 2:18). Allah menciptakan seorang perempuan, tidak seperti ketika ia menciptakan Adam. la mengambil rusuk laki-laki, dan dari rusuk itu dibangunnyalah seorang perempuan. Disebutnya perempuan sebab diambil dari laki-laki (Kej 2:21,22). Dengan demikian isteri diciptakan dan dihadirkan bagi laki-laki (sebagai suami) sebagai pendamping untuk dikasihi. Perikop bacaan kita mengatakan: suami harus mengasihi isteri-nya seperti Kristus mengasihi jemaat-Nya. Kristus telah menyerah-kan diri-Nya untuk jemaat-Nya. Itu berarti seorang suami harus rela berkorban bagi isterinya. Seorang suami, tidak mungkin menga-sihi isterinya tanpa kerelaan untuk berkorban. Dalam kenyataan hidup, kita bertemu dengan isteri-isteri yang usianya masih sangat muda, tapi dari wajahnya sudah kelihatan “tua banget”. Mengapa? Dan ada apa? Salah satu sebabnya, ka-rena tidak disayang suami. Suami tidak rela berkorban. Karena pengorbanan-Nya, Kristus telah menempatkan jemaat-Nya sebagai vang indah” dan “mulia” dihadapan-Nya. Demikian seharusnya .dilakuKan oleh seorang suami. Pengorbanannya terhadap sang isteri haruslah menempatkan sang isteri sebagai yang indah, mulia dan cantik bagi suami. Seorang suami harus mengasihi isterinya seperti tubuhnya sendiri. Tidak ada orang yang membenci tubuhnya melainkan mengasuh dan merawat tubuhnya. Berlaku kasar atau berbuat jahat terhadap isteri berarti berbuat jahat dan berlaku kasar terhadap diri sendiri. Kesatuan suami isteri merupakan suatu persekuan yang utuh karena mereka telah dipersatukan menjadi “satu daging”. Walter Trobisch mengatakan: “suami isteri yang telah dipersatukan Tuhan ibarat dua kertas tipis yang dilem. Memisahkan dua kertas tipis, itu berarti merobek kertas itu. Masing-masing pihak, dalam hal ini suami isteri akan mengalami akibat daripada perceraian itu. Dan kalau ada anak-anak yang lahir dalam perkawinan, mereka akan menjadi korban perceraian. Mari membangun rumah tangga diatas dasar kasih.


Source: Sabda Bina Umat

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

AGENDA KEGIATAN

HUBUNGI KAMI

KANTOR MAJELIS JEMAAT
Jalan Kol. Syarifudin Yoes
Gang Duatan Baru Sakai No. 83 – RT 45
Kec. Balikpapan Selatan, Kel. Sepinggan Baru
Kode Pos 76115

Jam Kerja:
Selasa-Sabtu pukul 08:00-17:00 wita.
Senin dan HARI LIBUR NASIONAL – kantor tutup

Telepone:
085100028896 (HP Kantor Majelis Jemaat)
(0542) 8870020 (Telepone Kantor Majelis Jemaat)

JADWAL IBADAH RUTIN

KALENDER GEREJA

MINGGU PRAPASKAH

PRAPASKAH / SENGSARA
Masa ini dirayakan 7 minggu berturut-turut sebelum Paskah *). Prapaskah merupakan masa penyadaran diri dan pertobatan.
Manusia berdosa menerima anugerah keselamatan melalui kematian dan pengorbanan KRISTUS di salib dan diundang untuk
menerima kehidupan yang baru.
Warna dasar : Ungu Tua
Lambang/Logo : Ikan (ICHTUS)
Warna pinggir ikan dan huruf : Kuning
Tulisan : YESUS KRISTUS ANAK ALLAH JURUSELAMAT
Arti :
Tanda ini merupakan suatu sandi rahasia di kalangan orang Kristen mula-mula yang mengalami penganiayaan; sehingga untuk
menandai diri mereka sebagai orang-orang yang percaya kepada YESUS dipergunakan lambang ikan ini, yang dalam bahas Yunani
“IXOUS’ (Ichtus) yang berarti ikan, tetapi secara hurufiah merupakan suatu singkatan dari YESUS KRISTUS, ANAK ALLAH,
Juruselamat.