JUMAT, 5 JANUARI 2018
Renungan Pagi
MENAATI PERINTAH ALLAH, DIBERKATI OLEH-NYA
Kejadian 2:8-14
“Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu…” (ay.9)
Taman Eden (Ibrani, – GAN ‘EDEN atau GAN-BE’EDEN) adalah tempat yang disediakan Allah bagi Adam untuk tempat tinggalnya. Kata ‘EDEN’ bermakna kesenangan/pleasure. Dari tempat inilah Adam dan Hawa diusir sesudah mereka berbuat dosa. Di dalam taman ini Adam melihat bahwa kenyamanan yang diperolehnya adalah berkat Allah. Ia tidak bisa menuntut hak sewa atas taman itu karena ia tidak dilahirkan di tempat itu. Ia juga tidak memiliki apa pun selain yang diterimanya dari Allah. Adam hidup bahagia di dalamnya.
Di taman ini ada dua pohon yang ditempatkan Allah. Dua pohon itu pohon kehidupan – jika buah pohon ini dimakan, maka manusia itu hidup untuk selamanya (Kejadian 3:22) – dan pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat – pohon ini secara khusus dilarang dimakan (Kejadian 2:17, 3:3). Jika memakannya akan menerima hukuman yaitu mati. Kata “mati”, berarti berakhir atau berhenti. Artinya dari yang sebelumnya memiliki kekekalan atau abadi. Kekekalan tersebut akan berhenti atau berakhir. Pohon yang pertama jika dimakan akan mati. Pohon yang kedua jika dimakan akan hidup kekal.
Selain ada kenyamanan yang dinikmati Adam, Allah memberikan larangan untuk ditaati oleh Adam. Sama dengan kita bahwa Allah melengkapi hidup kita dengan berkat-Nya dan Ia memberikan larangan yang harus ditaati. Dalam firman Allah, kita mendapatkan perintah untuk melakukan yang baik dan tidak melanggar larangan yang Allah tetapkan. Mendengar perintah Allah dan menaatinya akan membawa kita dalam kehidupan yang kekal bersama-Nya. Mau diberkati Allah? Jadikan firman Allah menjadi kesukaan bagi hidup kita karena dengan demikian kita akan memperoleh kebahagiaan (Mazmur 1).
Source: Sabda Bina Umat