KJ.282 : 1 -Berdoa
PERJUMPAAN YANG DIRINDUKAN
Roma 15: 22-29
“aku harap dalam perjalananku ke Spanyol aku dapat singgah ditempatmu dan bertemu dengan kamu,,..” (ay.24)
Juan sudah lama tak menghadiri ibadah Minggu, karena bosan dengan khotbah sang pastor yang monoton dan itu-itu saja. Pada suatu malam musim dingin, sang pastor datang mengunjunginya. Dia merasa tidak enak memberitahukan alasannya mengapa enggan ke gereja, karena khotbah-khotbah sang pastor yang selalu diulang-ulang. Dia perlu mencari alasan lain. Sambil berpikir-pikir, dia menaruh dua buah kursi disamping perapian, lalu mulai berbasa-basi tentang cuaca. Sang pastor diam saja. Juan berusaha memulai percakapan, namun tidak ditanggapi, lalu terjadi kebisuan diantara mereka.
Kemudian sang pastor berdiri, mengambil sepotong kayu yang belum terbakar dan menyingkirkan sebongkah arang api. Karena tidak mendapatkan panas yang cukup untuk tetap menyala, akhirnya arang itu mulai dingin. Juan cepat-cepat mendorongnya kembali ke tengah-tengah perapian. “Selamat malam” kata sang pastor seraya bersiap pergi. “Selamat malam, dan terimakasih sebesar-besarnya,” sahut Juan. Seberapa terang pun sepotong arang yang terbakar dia akan padam dengan cepat kalau dijauhkan dari api. Seberapa pun cerdasnya seseorang, akan segera kehilangan kehangatannya bara apinya kalau dia menjauhkan diri dari hidup persekutuan dan dari sesamanya. Sampai bertemu di gereja pada hari Minggu yang akan datang.
Paulus selalu menikmati dan merindukan saat-saat berjumpa dengan jemaat-jemaat gereja perdana (ay.24,29). Itulah yang mem buat Paulus mampu bertahan melewati masa-masa sukar. Ketika ia berada ditengah jemaat, penuhlah sukacitanya (ay.29). Hidup bersekutu adalah sumber kekuatan di mana Allah dalam Ron Kudus selalu membimbing dan menopang, karena hanya dekat Sang Sumber Api Abadi, Kristus Tuhan, kita dapat bertahan sampai akhir masa.
KJ.282:4
Doa : (Jagalah kami ya Tuhan, agar tetap hidup dalam kasih dan kerukunan, agar damai dari-Mu terus menguasai hidup persekutuan kami)
Source: Sabda Bina Umat