KAMIS, 19 JULI 2018
Renungan Pagi
KJ.448:1,2 – Berdoa
MANUSIA YANG MANUSIAWI
Mazmur 42:1-6
“Bilakah aku boleh datang dan melihat Allah’? (ay.3)
Bani Korah adalah salah satu rumpun keluarga dari keturunan Lewi. Mereka adalah pelayan Bait Suci sebagai penyanyi yang melantunkan puji-pujian mengiringi ibadah Israel di Bait Suci. Pada suatu hari raya, umat Israel berarak-arakan menuju Bait Suci. Di bagian depan, Bani Korah menyanyikan puji-pujian. Mereka mengumandangkan Mazmur pengajaran. Dalam Mazmur ini, Bani Korah mengungkapkan penderitaan batin mereka di tanah pembuangan di Babel. Ayat 1-6 merupakan rumpun atau bait pertama Mazmurnya. Mengungkapkan penderitaan batin mereka sebagai orang buangan, Allah dianggap kalah terhadap dewa orang Babel dan menjadi olokan “Dimana Allahmu?” (ay.4). Cibiran ini merupakan beban moril yang sangat berat. Perhatikan Mazmurnya “Bilakah aku boleh datang dan melihat Allah ?” (ayat-3). Mereka ingin cepat pulang,
menyanyi, menari dan bersorak dihadapan Allah di Bait Suci. Mereka yakin, suatu hari kelak mereka kembali dan bersyukur lagi kepada Allah, pelindung dan penolong mereka (ayat-6). Mazmur ini suatu pengajaran agar Israel menjadi bangsa yang merdeka, bersikap adil, beradab dan menjunjung tinggi kasih, sesuai perintah Taurat Tuhan.
Mazmur ini, mengajak umat Tuhan masa kini agar mawas diri, jangan menyalahgunakan kemerdekaan dengan menjadi orang yang lebih kejam dari penjajah. Jangan menjadi pembunuh karakter dan merusak kemampuan sesama untuk turut membangun hidup bersama dalam keluarga, gereja dan bangsa.
Milikilah kasih agar sesama menikmati keselamatan, hidupnya berarti dan memiliki andil dalam pembangun keluarga, gereja, bangsa dan negaranya.
KJ.448: 3,4
Doa : (Tuhan, tolong saya mengasihi sesama)
Source: Sabda Bina Umat